Tim renegosiasi LNG Tangguh terdiri atas sembilan orang diketuai oleh Plt Menko Perekonomian, Sri Mulyani Indrawati.
Dua menteri lain, yaitu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro dan Meneg BUMN Sofyan Djalil berperan sebagai nara sumber dalam tim tersebut.
Sebagai sekretaris yaitu Sekretaris Menko Perekonomian, sedangkan anggota terdiri atas empat orang, yaitu Dirjen Minyak dan Gas Bumi Evita Legowo, Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi R Priyono, Komisaris PT Pertamina Umar Said, dan Duta Besar RI untuk China, Sudrajat.
Menurut Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa, tim tersebut pada Selasa pukul 10.00 WIB melapor kepada Presiden.
Pemerintah telah memutuskan melakukan negosiasi ulang kontrak LNG Tangguh dengan pemerintah China, sehubungan harga tercantum dalam kontrak yang dibuat pada 2004 dinilai terlalu rendah dan merugikan pemerintah dalam kondisi harga minyak dunia saat ini. (*)
Sumber:
http://www.antara.co.id/arc/2008/9/16/presiden-yudhoyono-menerima-tim-renegosiasi-kontrak-lng-tangguh/