"Kepala Negara akan membahas berbagai topik tentang ketahanan pangan, keanekaragaman hayati, diversifikasi pangan dan soal lain yang terkait," kata ketua konferensi nasional tentang ketahanan pangan, Nina Moeloek di Jakarta, Senin.
Dalam acara yang melibatkan tujuh organisasi itu, Presiden Yudhoyono juga akan secara resmi membuka pameran yang mempertunjukkan berbagai jenis makanan asli produksi Indonesia yang berasal dari alam setempat, seperti jagung dan sagu.
"Pada pameran tersebut akan diproduksi perdana, yakni mie yang terbuat dari bahan tepung sukun yang dapat digunakan sebagai substitusi bahan makanan pokok," ujarnya.
Ia mengatakan, konferensi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perempuan dalam upaya memperkuat ketahanan pangan keluarga berbasis kelarifan lokal dan memotivasi perempuan dan keluarga untuk mencintai keanekaragaman hayati melalui aksi nyata.
"Kegiatan ini akan dijadikan momentum untuk meningkatkan kiprah perempuan dalam mengatasi ketahanan pangan dan kesehatan lainnya," ujar dia.
Ia menjelaskan kegiatan ini bermula dari kekhawatiran kaum perempuan yang tergabung dalam tujuh organisasi wanita tentang pemanasan global dan perubahan iklim yang dapat membawa berbagai bencana. Karena itu, kegiatan pertama tahun lalu diawali dengan gerakan untuk menyelmatkan bumi melalui tanam dan pelihara 10 juta pohon.
Tahun ini, kata dia, gerakan dikembangkan dengan fokus pada kegiatan ketahanan pangan kelaurga dengan memfokuskan pada tanaman dan pemeliharaan tanaman pangan, serta penebaran dan pemeliharaan ikan.
"Kami ingin melanjutkan sukses kegiatan tahun lalu dan menjadikan kegiatan tahun ini menjadi satu kesatuan yang berkesinambungan," katanya.
Pada puncak acara ketahanan pangan pada 1 Desember 2008 mendatang akan dilakukan penanaman pohon produktif dan penebaran bibit ikan serentak di seluruh Indonesia. Di Jakarta acara puncak akan dipusatkan di Danau Ancol, imbuhnya.
Â
Sumber:
http://www.antara.co.id/arc/2008/11/10/presiden-yudhoyono-pembicara-kunci-konferensi-kearifan-lokal/