Presiden mengagumi produk sabutret (perpaduan sabut kelapa dan karet) yang dibuat bantal dan guling. Dalam kesempatan itu Presiden juga menanyakan pemasarannya.
Bahkan, Ibu Ani juga menanyakan tenaga kerja yang membuat "sabutret".
Pemandu acara pameran, Kabag Perekonomian Sekretariat Daerah Cilacap, Kadar Solih mengatakan, "sabutret" diproduksi Yayasan An Nur melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) An Nur, Desa Tambaksari, Kecamatan Wanareja, Cilacap.
Menurut dia, tenaga kerja dalam industri "sabutret" merupakan anak-anak putus sekolah tingkat SMP yang tergabung dalam PKBM An Nur.
Ia mengatakan, berbagai negara seperi AS, Cina, Jepang, dan Korea meminta pasokan "sabutret" Cilacap dengan jumlah cukup besar.
Selain "sabutret", Presiden dan Ibu Ani mengagumi hasil kerajinan batik tulis Maos, Kabupaten Cilacap.
Terkait hal itu, Kadar Solih mengatakan, batik tulis Maos masih terjaga keasliannya dan kini telah menembus pasar luar negeri.
"Bahkan, pakaian batik (seragam) yang kami kenakan merupakan produk batik tulis Maos," katanya.
Sumber:
http://www.antara.co.id/arc/2008/9/18/presiden-yudhoyono-tertarik-sabutret-cilacap/
http://www.antara.co.id/arc/2008/9/18/presiden-yudhoyono-tertarik-sabutret-cilacap/
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?