Berbicara dalam acara buka puasa bersama yang diselenggarakan oleh Ketua MPR Hidayat Nur Wahid di rumah dinas Ketua MPR kawasan Widya Chandra Jakarta, Kamis petang, Kepala Negara menyatakan Islam sangat memperhatikan pengurangan kemiskinan dan pengangguran.
"Itu adalah masalah yang harus bersama-sama diselesaikan. Bila diabaikan, kemiskinan dan pengangguran dapat menganggu akhlak dan pola berpikir umat," kata Presiden.
Zakat, menurut Kepala Negara, dapat menjadi salah satu alternatif penyelesaian kemiskinan dan masalah pengangguran.
"Saya mengajak masyarakat berzakat dalam spektrum yang lebih luas. Ini adalah ibadah dan jihad kita bersama-sama," kata Presiden.
Presiden mengatakan ada dua usaha dalam pengurangan kemiskinan, secara formal tak langsung dan informal langsung. Kepala Negara mencontohkan formal tak langsung seperti warga membayar pajak dan uangnya digunakan untuk pembangunan yang mengurangi kemiskinan.
Sedangkan informal langsung adalah melalui zakat yang diberikan bagi usaha pengurangan kemiskinan dan pengangguran.
"Tak hanya masyarakat, para penyelenggara negara pun tidak hanya bekerja, namun juga menunaikan kewajiban individunya seperti zakat sehingga lengkap," kata Presiden.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Presiden Jusuf Kalla, Wakil Ketua MPR AM Fatwa, Presiden PKS Tifatul Sembiring dan sejumlah menteri kabinet Indonesia Bersatu.
Sumber:
http://www.antara.co.id/arc/2008/9/4/presiden--zakat-salah-satu-alternatif-kurangi-kemiskinan/