Produk Pertanian Indonesia Siap Bersaing Di Mancanegara

 
bagikan berita ke :

Selasa, 31 Mei 2016
Di baca 688 kali

Sebagaimana dilansir Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana, bahkan di hyphermarket itu tidak hanya produk pertanian, tapi juga produk-produk lainnya seperti roti, kue kering, makanan olahan, tekstil, kerajinan tangan, furniture, alas kaki, produk kertas, dan produk lainnya yang berasal dari Indonesia dapat bersaing dengan produk sejenis dari negara lainnya. Hyphermarket tersebut adalah Lulu Hyphermarket yang diunjungi Presiden Joko Widodo ketika berkunjung ke Uni Emirat Arab September tahun lalu. Sore ini, Senin 31 Mei 2016, Presiden Joko Widodo meresmikan pembukaan Lulu Hypermarket yang berlokasi di Cakung. 

 

Peresmian hypermarket tersebut sekaligus menandai ekspansi bisnis Lulu Group di Indonesia dan juga merupakan hasil follow up dari kunjungan Presiden ke Uni Emirat Arab September tahun lalu. Perusahaan yang berbasis di Uni Emirat Arab (UEA) tersebut menjanjikan akan menanamkan investasinya di Indonesia sebesar USD 500 juta serta menyerap sekitar 5.000 tenaga kerja Indonesia selama tiga tahun ke depan.

 

Pintu Gerbang Produk Indonesia ke Mancanegara

 

Presiden berharap jaringan hypermarket yang memiliki 126 outlet di seluruh dunia yang mana pada tahun 2015 lalu menghasilkan USD 60,4 juta bagi nilai ekspor Indonesia tersebut dapat memperkenalkan produk-produk Indonesia ke mancanegara.

 

"Saya ingin agar Lulu Hypermarket ini dapat menjadi pintu masuk bagi produk-produk Indonesia ke berbagai negara karena memiliki jaringan luas yang tersebar di Timur Tengah maupun Asia," terang Presiden.

 

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menginstruksikan Kementerian Perdagangan untuk meningkatkan kualitas produk-produk Indonesia agar lebih memiliki daya saing di manca negara sekaligus mengajak Lulu Hypermarket untuk turut membantu mempromosikan produk-produk Indonesia.

 

"Saya juga berpesan kepada Lulu Hypermarket untuk turut membantu mengembangkan produk-produk kecil dari desa-desa, petani, nelayan, dan lainnya agar bisa dipasarkan di Timur Tengah dan Asia," harap Presiden sekaligus menutup sambutannya.

 

Usai acara peresmian, Presiden mengungkapkan bahwa kerja sama dengan Lulu Hypermarket memiliki kelebihan yang dapat membantu Indonesia untuk dapat meningkatkan nilai ekspor produknya ke manca negara.

 

"Ini justru menjual barang-barang Indonesia dan kelebihannya diekspor ke Timur Tengah dan Asia karena memiliki 126 outlet. Saya lihat langsung di Abu Dhabi, Bahrain, dan Kuwait. Ke depan, saya berharap variasi produknya diperbanyak," terang Presiden menjawab pertanyaan jurnalis.

 

Presiden kemudian menambahkan, dirinya menekankan agar Lulu Hypermarket lebih memprioritaskan produk-produk yang berasal langsung dari desa atau para petani agar hasilnya dapat dinikmati secara langsung oleh mereka.

 

"Seleksi produk ini tidak mudah. Saya menitip pesan agar produk-produk yang dikembangkan di sini lebih memprioritaskan produk dari desa dan kampung," ujar Presiden.

 

Turut mendampingi Presiden dalam acara peresmian tersebut di antaranya Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani. (Humas Kemensetneg)

 

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0