Pujian IDB dan OKI untuk Indonesia

 
bagikan berita ke :

Sabtu, 12 September 2015
Di baca 1030 kali

Reaktivasi KADIN dan Kamar Dagang Negara Arab

Dalam pertemuan Presiden dengan Presiden IDB DR Ahmad Mohamed Ali Al-Madani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan kepada pers bahwa IDB sangat menghargai peran aktif Indonesia sejak kelahiran hingga saat ini. "IDB bukan merupakan hal yang baru bagi Indonesia, demikian pula sebaliknya, karena Indonesia ikut membidani lahirnya IDB," ucap Menlu, sebagaimana yang dikutip dari siaran pers Tim Komunikasi Presiden.

Indonesia, kata Menlu, berkomitmen untuk menjadi tuan rumah dari pertemuan tahunan IDB yang akan diselenggarakan di Jakarta pada bulan Mei 2016. "Di sela-sela pertemuan itu dilakukan workshop mengenai masalah capacity building".

Presiden IDB dalam pertemuan itu, berharap dapat dilakukan rekativasi kerjasama antara Kamar Dagang Indonesia (KADIN) dengan kamar dagang negara-negara Arab. Indonesia, lanjut Menlu, saat ini sedang menggarap dialog strategis dengan negara-negara di kawasan Teluk. "Hal ini akan menambahkan bagi bobot rekativasi kerjasama antara KADIN dengan kamar dagang negara-negara Arab," ucap Menlu.

Kedua belah pihak juga membahas mengenai masalah Program Member Country Partnership Strategy (MCPS) untuk fase yang kedua yang berjalan dari tahun 2014-2019 dengan nilai investasi sebesar USD 5 Miliar. Menlu menyatakan bahwa "Indonesia di fase sebelumnya, pada fase pertama dengan nilai USD 2 Miliar".

MCPS merupakan kerangka kerjasama antara IDB Group dengan Pemerintah Indonesia, dengan lingkup kerjasama yang tidak hanya meliputi sektor pemerintahan namun juga termasuk sektor swasta. Dalam fase kedua ini, pemerintah meletakkan bobot pada pembangunan infrastruktur.

OKI Dukung Gagasan Indonesia Wujudkan Islam Rahmatan Lil 'Alamin

Sekretaris Jenderal OKI TN Iyad Madani memberikan penghargaan dan kekaguman kepada Indonesia atas peran aktif Indonsia selama ini dalam OKI. "Indonesia merupakan contoh dimana demokrasi dan islam dapat berjalan bersama," kata Menlu menjelaskan pertemuan tersebut.

"Indonesia juga mengapresiasi dukungan OKI kepada Indonesia untuk mendirikan contact group menyuarakan Islam Rahmatan lil 'Alamin," kata Menlu.

Menlu menyebutkan bahwa saat penyelenggaraan KAA di Jakarta pada bulan April lalu, Presiden melakukan pertemuan dengan wakil dari Negara-negara OKI. "Dan disitulah Presiden menyampaikan concern-nya terhadap situasi saat ini, konflik terjadi dimana-mana. Dan Presiden mengusulkan berdirinya satu contact group dalam OKI yang menyuarakan Islam sebagai Rahmatan Lil 'Alamin," ujarnya.

Sekjen OKI sangat mendukung upaya yang digagas Indonesia ini. Presiden juga menyampaikan apresiasi kepada OKI atas dukungannya. "Dan pada kesempatan tadi, Sekjen OKI mengundang untuk hadir dalam tiga KTT yang akan dilakukan secara berturut-turut pada bulan November 2015 tentang science dan technology, KTT mengenai masalah Palestina pada Januari 2016, dan KTT Reguler OKI bulan April 2016," ucap Menlu. (Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0