Ramah Tamah dan Dialog dengan WNI di Korsel

 
bagikan berita ke :

Rabu, 25 Juli 2007
Di baca 1315 kali

Menurut Dubes Indonesia di Seoul, Jacob Tobing, warga Indonesia yang menghadiri acara ramah tamah dan dialog dengan Presiden ini tergolong banyak mengingat jam kerja di Korsel sangat ketat. Mereka yang hadir adalah mahasiswa, dosen, pekerja industri atau TKI, dan WNI yang menikah dengan penduduk local.

Jumlah WNI di Korsel mencapai 30 ribu orang, 20 ribu diantaranya tenaga kerja Indonesia (TKI). Mayoritas TKI ini bekerja di kawasan industri Pusan. “Pekerja Indonesia termasuk paling digemari diantara TKI asing. Mereka umumnya pekerja keras, sopan, dan tidak neko-neko,� kata Jacob Tobing.

Presiden SBY dalam arahannya menjelaskan bahwa kedatangannya ke Seoul adalah untuk memperdalam dan memperluas kerjasama Indonesia-Korsel. Antara lain, di bidang investasi, perdagangan, energi, pariwisata dan kebudayaan, dan olahraga. “Kerjasama ini harus memberi manfaat dan keuntungan sebesar-besarnya bagi Indonesia. Inilah misi saya datang ke sini,� SBY menegaskan.

Pada kesempatan itu, Presiden menyatakan kegembiraannya mengetahui bahwa TKI menjadi favorit diantara pekerja asing di Korsel. Presiden berpesan agar para TKI, sebagai duta bangsa, turut menjaga nama baik Indonesia. “Kalau ada persoalan-persoalan, dialogkan dengan Kedubes, kita akan carikan solusinya bersama,� ujar SBY.

Usai memberikan arahan, Presiden kemudian membuka kesempatan dialog yang dipandu Dubes RI di Seoul. Umumnya, para TKI mengharap ada lembaga formal yang dibentuk Kedubes untuk merlindungi TKI jika menghadapi masalah. Presiden meminta para TKI menyajikan fakta dan data konkret agar pemerintah bias membantu memberi solusi yang tepat.

Turut menyertai Presiden SBY dan Ibu Ani pada acara ini, antara lain, Menko Perekonomian Boediono, Menlu Hassan Wirajuda, Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Menbudpar Jero Wacik, Menneg Pora Adhyaksa Dault, Seskab Sudi Silalahi, Wakil Ketua DPD Irman Gusman, anggota DPR Syarifuddin Hassan, dan Jubir Presiden Dino Patti Djalal serta Andi A.Mallarangeng. Juga hadir Ketua KADIN MS Hidayat, Gubernur Sumatera Selatan Syahrial Oesman, dan pengusaha Korsel.

 

Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/07/24/2062.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0