Rapat Kabinet Bahas Lapangan Kerja dan Program Prorakyat

 
bagikan berita ke :

Kamis, 19 Januari 2012
Di baca 782 kali

Mengenai implementasi MP3EI, Presiden menilai hal ini penting untuk memastikan bahwa pembangunan di 6 koridor berjalan sesuai rencana. "Itu diperlukan untuk terus meningkatkan ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan, dan sekaligus --langsung atau tidak langsung-- mengurangi kemiskinan. Yang tidak kalah pentingnya adalah lebih memeratakan pembangunan ke seluruh wilayah Indonesia," ujar Presiden SBY.

Pada kesempatan ini Presiden ingin melihat apa yang akan dipresentasikan oleh Menko Perekonomian mengenai penciptaan lapangan perkerjaan untuk tiga tahun mendatang, terutama pada tahun 2012 ini. Mengenai 4 kluster prorakyat, SBY merasa hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa ekonomi Indonesia bukan hanya tumbuh tetapi juga bisa secara bertahap mengurangi kemiskinan.

"Program ini perlu dijaga efektivitasnya dan harus senantiasa dievaluasi. Kalau memang ada yang tidak efektif, ya diperbaiki, dibikin lebih efektif lagi, karena ini program kita sendiri, kebijakan kita sendiri. Kalau kita rasa harus ada perbaikan dan perubahan, ya kita lakukan," Presiden SBY menjelaskan dalam pengantar rapat..

Tiga hal ini menjadi penting mengingat perekonomian dunia sekarang ini sedang tidak menentu, dimana setiap saat krisis bisa terjadi yang hampir pasti langung maupun tidak berdampak pada perekonomian bangsa-bangsa di dunia.

Disamping tiga hal tadi, Presiden SBY menekankan sekaligus mengajak untuk meningkatkan efektivitas pengentasan kemiskinan. Dua hal yang menyebabkan hal ini dirasa penting adalah angka kemiskinan di Indonesia yang masih di atas 10 persen dan gejolak ekonomi dunia yang mempengaruhi inflasi.

Sementara itu, gejolak moneter dunia menimbulkan krisis harga, inflasi, dengan fokus utama di sektor pangan dan energi. "Kenaikan harga pangan dan energi menggangu, menghambat, menghalangi program pengentasan kemiskinan. Hal ini juga kita saksikan di negara maju, gejolak perekonomian itu menciptakan penggaguran baru," ujar Kepala Negara.

"Kalau itu terjadi di negara berkembang, ada inflasi pangan dan energi, ada penggaguran baru, hampir pasti kemiskinan akan meningkat. Atas dua hal itulah bagaimanapun kita harus melakukan percepatan dan perluasan ekonomi. Intinya, investasi untuk pertumbuhan ekonomi. Pararel dengan itu kita juga harus melakukan hal yang sama untuk penanggulangan kemiskinan," SBY menambahkan.

Dalam kesempatan ini Menko Perekonomian Hatta Rajasa akan memberikan presentasi terkait tiga isu utama yang akan dibahas dalam rapat kabinet. Presiden SBY berharap agar pekan depan Menko Perekonomian memberikan presentasi mengenai peningkatan efektivitas penanggulangan kemiskinan.

Selain seluruh menteri KIB II, hadir pula anggota Watimpres, Kepala UKP4 Koentoro Mangkusubroto, dan Ketua KEN Chairul Tanjung. (dit)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

http://www.presidenri.go.id

 

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0