Rapat Kabinet Terbatas Perlindungan Dan Bantuan Hukum Kepada WNI

 
bagikan berita ke :

Rabu, 26 Maret 2014
Di baca 693 kali

“Kita sudah melakukan apa saja, saya selalu mengirim surat, bahkan surat itu berkali-kali kepada Presiden, Perdana Menteri, Sultan, Raja, bahkan saya sering menelpon, saya bertemu langsung untuk meminta dan mohon diampuni saudara kami,” tegas Presiden SBY. Pemerintah telah membantu pembebasan 176 orang dari ancaman hukuman mati di luar negeri, dan masih mengusahakan 246 orang lagi.

Mengenai kasus Satinah, yang mendapatkan putusan hukuman mati di Arab Saudi, Presiden SBY juga menegaskan bahwa pemerintah berusaha keras membebaskannya. “Saya kirim surat lagi agar bisa diperpanjang eksekusinya, insyaallah ada titik temu dan kemudian bisa dibebaskan. Setelah itu kita bicara lebih luas,  bagaimana kalau hal-hal begini terus terjadi.“ ujar Presiden SBY. Presiden SBY juga menyampaikan bahwa tanggal batas pembayaran diyat untuk Satinah adalah tanggal 3 April, dan akan menulis surat hari ini (26 Maret), untuk meminta berbicara dengan pihak keluarga korban agar tujuan terbebasnya Satinah dari hukuman mati bisa dicapai. Dalam Rapat Kabinet Terbatas turut hadir Menteri KIB II antara lain Menko Polhukam Joko Suyanto, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam. (Verbatim-Humas)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0