Refleksi Satu Tahun Gempa DIY dan Jateng

 
bagikan berita ke :

Senin, 28 Mei 2007
Di baca 1249 kali

Sebaliknya, Presiden SBY memberikan buku Rehabilitasi dan Rekonstruksi kepada Gubernur DIY dan Gubernur Jawa Tengah, Mardiyanto. Dalam laporan kepada Presiden, Menko Perekonomian Boediono mengatakan bahwa dalam proses rehabilitasi dan rekonstruksi yang merupakan tahap lanjut dari langkah tanggap darurat, telah direhab 170 ribu unit rumah dalam waktu enam bulan. "Dan ini merupakan proses rehabilitasi dan rekonstruksi tercepat di dunia yang bisa berlangsung karena pasrtisipasi masyarakat," kata Boediono.

Proses rehabilitasi dan rekonstruksi. ujar Boediono, mencakup perumahan dan pemukiman, sarana publik, dan perekonomian daerah. "Saat ini 90 persen masyarakat korban gempa telah tinggal di rumah permanen, dan hanya tinggal 10 persen saja yang masih tinggal di rumah sementara. Semua ini berkat bantuan dan kerjasama banyak pihak, termasuk 500 organisasi yang membantu di berbagai bidang, seperti makanan, konseling trauma pasca bencana, rumah sementara, dan sebagainya," Boediono menambahkan.

Sedangkan Mendiknas Bambang Sudibyo dalam sambutannya mengatakan bahwa akibat bencana gempa di DIY dan Jawa Tengah tahun lalu, sebanyak 2.194 gedung sekolah di DIY dan 801 di Jawa Tengah rusak berat dan ringan. Hingga saat ini proses rehabilitasi dan rekonstruksi telah berhasil menyelesaikan 1.345 sekolah di DIY dan 680 di Jawa Tengah. Sisa gedung yang belum selesai di rehabilitasi dan di rekonstruksi pada tahun 2006, dilanjutkan pada tahun 2007 dengan dana APBN, APBD, dan partisipasi masyarakat.

Pada kesempatan ini. Presiden SBY juga menandatangani prasasti-prasasti sebagai tanda selesainya rehabilitasi dan rekonstruksi sekolah-sekolah dan puskesmas. Presiden didampingi oleh Mendiknas Bambang Sudibyo, Menko Perekonomian Boediono, Menteri Pekerjaan Umum Djokok Kirmanto, serta Gubernur DIY dan Jawa Tengah. Kemudian memberikan secara simbolis dokumen Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) yang telah selesai dan sertifikat rumah dengan kualifikasi tahan gempa kepada Wasidun dan Sri Widati dari Kabupaten Bantul, dan Wagimin dari Kabupaten Klaten.

Dalam sambutannya Presiden SBY menyampaikan rasa terimakasih dan penghargaannya kepada semua pihak yang telah membantu proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa di Jogja dan Jawa Tengah tahun lalu. "Atas nama negara dan pemerintah Republik Indonesia, terimalah ucapan tulus saya. Terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya pada pimpinan daerah, unsur-unsur masyarakat, lembaga- lembaga swadaya, dan semua pihak di dalam negeri termasuk negara-negara sahabat dan organisasi internasional yang dengan prestasi yang gemilang telah mampu membangun kembali kedua daerah dari bencana maha besar," kata Presiden.

Usai memberikan sambutan dan menandatangani prasasti, Presiden SBY dan Ibu Negara didampingi oleh Menko Perekonomian Boediono, Menteri Kesehatan Siti Fadillah Soepari, serta Gubernur DIY dan Jawa Tengah meninjau pameran foto yang menampilkan foto-foto bangunan sekolah yang telah selesai direhabilitasi dan direkonstruksi. Presiden meninggalkan tempat acara untuk kembali ke Jakarta pada pukul 13.45 WIB setelah sebelumnya santap siang bersama.

Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/05/26/1872.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0