Resmikan National Innovation Forum 2015, Presiden Jokowi: Perkuat Riset dan Sinergitas

 
bagikan berita ke :

Senin, 13 April 2015
Di baca 606 kali

Presiden Jokowi dalam pidatonya mengingatkan bahwa dua per tiga dari wilayah Indonesia merupakan perairan, dirinya juga mengatakan bahwa tantangan yang dihadapi Bangsa Indonesia sangat besar, baik dari sisi transportasi, pangan, dan energi.

“Saya tadi dibisiki Prof. Habibie yang lebih pas lagi, menurut beliau yang R80, karena penumpangnya pas untuk wilayah-wilayah yang akan kita lalui,” kata Presiden Jokowi menjelaskan bahwa usulan Prof. Habibie lebih cocok untuk transportasi antar provinsi, antar kota, dan antar pulau. Hal ini juga didasarkan pada penelitian dan riset yang telah banyak dilakukan baik di bidang transportasi darat, laut, dan udara.

Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa di bidang kemaritiman juga harus diadakan riset dan penelitian yang baik, karena  masalah transportasi dan connectivity, harga di setiap provinsi dan pulau terdapat perbedaan yang sangat lebar. Begitu pun di bidang pangan dan energi, yang bisa dimulai dari basic riset kemudian dilanjutkan ke tahapan apply riset dan terakhir dilanjutkan  ke innovation riset, sehingga benar-benar ada kesinambungan.

“Kalau menurut saya, dari peneliti kepada industri, dari peneliti kepada perusahaan, ya sharing saja. Di anggap sharing di perusahaan itu. Sehingga peneliti juga mendapatkan income yang besar dari hasil penelitiannya”, ungkap Presiden Jokowi.

Selain menyadari bahwa dari sisi Pemerintah dukungan anggaran memang belum besar, lanjut Presdien Jokowi, dirinya juga melihat ada masalah sinergi antar lembaga yang belum terjalin dengan baik yang merupakan tugas Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk mewujudkan kerja sama antara peneliti, dunia usaha dan perguruan tinggi. Kerja sama dan kolaborasi yang konkret dan  jelas, akan menghasilkan outcomes sebuah produk yang bermanfaat bagi rakyat.

Dalam acara tersebut, terlihat hadir Presiden Republik Indonesia ke-3 Prof. B.J. Habibie, sejumlah Menteri Kabinet Kerja, para Rektor dan Peneliti, Gubernur Banten, Walikota Tangerang Selatan, Duta Besar Negara-Negara Sahabat, serta para pelaku Dunia Usaha. (Verbatim-Humas)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0