RI-Jepang, Akan Dibangun Berbagai Proyek Infrastruktur Transportasi di Jabodetabek
Menurut Hatta, wilayah Jabodetabek diprioritaskan karena merupakan koridor Sumatera timur dan Jawa Barat. Jabodetabek adalah kawasan industri terbesar serta memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup besar pula. "Ini merupakan model untuk meningkatkan daerah metropolitan yang terkait daerah industri," kata Hatta.
Cakupan kerjasama ini, lanjut Hatta, menyangkut pembangunan infrastruktur, yaitu mengembangkan beberapa akses seperti MRT (Mass Rapid Transportation), kereta api, pembangkit listrik, suplai air bersih, bandara baru, dan smart community yang terintegrasi dengan sangat baik.
Master plan dan persiapan dari proyek kerjasama ini akan dilakukan sampai akhir 2012, dan 2013 mulai dikerjakan. First track berkaitan dengan MRT di daerah Selatan, kemudian disusul dengan Timur dan Barat. "Pendanaan menggabungkan pihak swasta, investasi asing, dan pinjaman yang bersifat soft loan," Hatta menandaskan.
Pada tahap pertama di daerah Jabodetabek, diperkirakan akan memakan dana 2 triliun Yen. Sementara untuk wilayah Sumatera, dipekirakan akan menghabiskan dana 52,9 miliar dolar AS.
Sementara itu, Menlu Jepang Seiji Maehara menjelaskan, Jepang berkeinginan melanjutkan kerjasama infrastruktur untuk pelabuhan, kereta api, perairan, dan lain-lain. Kerjasama Indonesia-Jepang akan terus ditingkatkan, terutama bidang investasi. "Keinginan saya tetap besar melanjutkan kerjasama ekonomi, kestabilan, dan perdamaian dengan Indonesia," ujar Seiji Maehara.
Maehara juga menjelaskan, dalam pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kedua negara sepakat bahwa konflik antara Korea Selatan dan Korea Utara jangan sampai meluas ke kawasan Asia. Kedua negara juga akan terus bekerjasama di kawasan Asia. (yun)
Sumber:
http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2010/12/10/6229.html