RI-Liberia Sepakat Jalin Kerja Sama Sektor Perdagangan dan Industri

 
bagikan berita ke :

Senin, 25 Maret 2013
Di baca 1312 kali

Pertemuan bilateral tersebut menjadi bagian dari rangkaian kunjungan Presiden Liberia ke Indonesia dalam rangka menghadiri Pertemuan Keempat High Level Panel of Eminent Person on the Post-2015 Development Agenda di Bali, 25-27 Maret 2013. Kunjungan ini juga menjadi kunjungan kenegaraan pertama kepala negara Liberia ke Indonesia sejak hubungan diplomatik kedua negara terjalin tahun 1965.
     
Sebelum pertemuan bilateral,  Menteri Luar Negeri kedua negara telah lebih dulu melakukan sidang Komisi Bersama RI-Liberia yang pertama kali guna peningkatan hubungan bilateral. Dalam kaitan ini, Kementerian Luar Negeri  RI berencana membuka Konsulat Indonesia di Monrovia pada tahun ini.

Sebelumnya, pada 31 Januari-2 Februari Presiden SBY telah melakukan kunjungan kenegaraan ke Liberia. Dalam kunjungan tersebut telah diidentifikasi sektor-sektor kerja sama penting yang akan dikembangkan, seperti kerja sama dalam bidang politik, industri kecil dan menengah, pertanian, perikanan, pendidikan, dan keamanan.

Peningkatan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Liberia dapat menjadi peluang bagi Indonesia untuk dapat membuka pasar Afrika Barat bagi produk-produk Indonesia. Pada tahun 2012 nilai perdagangan antar kedua negara mencapai US$ 35,5 juta, meningkat dari tahun 2011 yang mencapai US$ 30,9 juta.

Bagi Liberia, peningkatan hubungan diplomatik dengan Indonesia sangat penting mengingat Liberia baru saja keluar dari perang saudara. Presiden SBY, dalam pertemuan bilateral Februari silam, menekankan komitmen Indonesia untuk membantu Liberia dalam hal capacity building, terutama di bidang furniture-making, garmen, pengolahan pangan dan peningkatan produksi pertanian. (dukjak-humas setneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           1           0           2           0