"Dengan tingkat pertumbuhan ekonomi China yang tinggi, kami mengharapkan investasi China mengalir ke Indonesia, sehingga dapat memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujar Menperin Fahmi Idris, pada forum bisnis dan investasi RI-China, di Jakarta, Kamis.
Dikatakannya, dari realisasi investasi asing di Indonesia yang mencapai 10,3 miliar dolar AS pada 2007, China hanya memberi kontribusi investasi sekitar 0,3 persen.
Fahmi mengatakan di bidang perdagangan China telah menjadi mitra yang penting bagi Indonesia, yang terlihat dari pangsa pasar impor non migas China yang mencapai 15 persen dari total impor non migas Indonesia pada 2007.
Namun, lanjut Fahmi, ekspor non migas Indonesia ke China masih lebih kecil dibandingkan ekspor Indonesia ke Jepang yang mencapai 15 persen dari total ekspor non migas Indonesia.
"Ekspor non migas Indonesia ke China hanya sekitar tujuh persen dari total ekspor non migas Indonesia. Melihat potensi kedua negara, saya yakin masih terbuka luas peluang meningkatkan kerjasama ekonomi kedua negara," ujar Fahmi.
Ia juga mengimbau kalangan pengusaha China untuk memilih Indonesia sebagai basis bisnis dan operasinya guna memanfaatkan kesepakatan Pasar bebas ASEAN-China ("ASEAN-China Free Trade Area"), mengingat Indonesia merupakan pasar terbesar di ASEAN.
"Kemitraan Indonesia-China akan memberikan kontribusi penting bagi tercapainya arus perdagangan dan investasi yang lebih bebas dan terbuka di Asia Pasifik," katanya.
Ditambahkan, Dubes RI di China Sudrajat mengatakan pemerintah China tengah mendorong dunia usahanya berinvestasi di luar negeri. Ia memperkirakan dana investasi China ke luar negeri mencapai sekitar 80 miliar dolar AS, dan akan terus meningkat menjadi 200 miliar dolar AS dalam 5-10 tahun mendatang.
"Itu peluang, yang menjadi perhatian kita, sehingga kami membawa delegasi pengusaha China ke Indonesia," ujarnya.
Sudrajat mengakui sebagian besar pengusaha China masih pemula masuk ke Indonesia sehingga membutuhkan fasilitasi dan layanan yang baik guna mendorong realisasi investasi mereka.
Oleh karena itu, ia meminta kerjasama kalangan pemerintah daerah untuk melakukan fasilitasi dan memberi kemudahan. Para pengusaha China yang datang terdiri dari pengusaha minyak dan gas, otomotif, audio video dan komponen, pertanian, perikanan, dan kehutanan, konstruksi dan infrastruktur, serta aneka industri.
"Berapa besar investasi mereka di Indonesia, tergantung dari upaya kita mendorong mereka merealisasikan investasi di sini," ujar Sudrajat, yang mengaku tak menetapkan target dalam pertemuan bisnis pelaku usaha kedua negara.
Sudrajat mengakui kebanyakan pengusaha China membidik sumber bahan baku primer yang ada di Indonesia untuk kelangsungan industri mereka.
Sementara itu, Dubes China untuk Indonesia, Lan Li Jun mengharapkan pemerintah Indonesia memberi kemudahan dan pelayanan yang berkualitas kepada para pengusaha China yang tengah mencari mitra dan investasi di Indonesia.
Â
Â
Â
Â
Â
Sumber:
http://www.antara.co.id/arc/2008/5/15/ri-harapkan-china-tingkatkan-investasi/
http://www.antara.co.id/arc/2008/5/15/ri-harapkan-china-tingkatkan-investasi/
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?