Demikian diungkapkan Sekretaris Menteri Sekretaris Negara, Rildo Ananda Anwar, saat mewakili Menteri Sekretaris Negara meresmikan Rumah Pintar (Rumpin) Dharma Wanita Persatuan Sekretariat Negara di Komplek Sekretariat Negara RI Kebon Nanas Pinang, Tangerang, Selasa (13/10).
Dalam sambutan yang dibacakan oleh Sekretaris Menteri Sekretaris Negara, Menteri Sekretaris Negara berharap pembangunan Rumpin dapat memberikan kontribusi konstruktif dalam mencerdaskan bangsa dan negara. Rumpin pada awalnya merupakan inisiatif Ibu Negara Ani Susilo Bambang Yudhoyono yang peduli dengan pendidikan anak bangsa dan tertuang dalam program kerja Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB).   Â
Dengan adanya Rumpin, akses pendidikan dapat makin diperluas dan memperbesar kapasitas generasi muda dalam menumbuhkembangkan bakat dalam rangka mencetak manusia Indonesia yang unggul, cerdas, kreatif, kompetitif, dan berakhlak mulia. Tidak hanya itu Rumpin juga mendukung upaya pemberantasan buta huruf yang merupakan salah satu tujuan pembangunan millennium (MDG). Â
Rumpin memiliki 5 sentra pokok yaitu bermain, audio visual, baca, komputer, dan kriya. Adanya sentra kriya membuat rumpin memiliki jangkauan yang lebih luas karena tidak hanya bagi anak didik saja namun dapat ditujukan pula bagi orang tua, utamanya bagi para ibu agar dapat memperoleh life skills sekaligus mengembangan budaya belajar sesuai dengan lingkungannya. Sentra kriya dapat memfasilitasi pembelajaran berupa menjahit, menyulam, bercocok tanam, dan sejumlah aktivitas produktif lainnya.    Â
Ibu Okke Hatta Rajasa selaku Penasehat DWP Sekretariat Negara menyampaikan bahwa program Rumpin ini masih membutuhkan pendampingan maksimal 6 bulan setelah itu Rumpin diminta untuk harus mandiri. Rumpin yang sudah mandiri salah satunya berada di Pacitan sudah dapat melakukan ekspor ke Jepang. Rumpin di Ciwidey, Bandung, Jawa Barat sudah mampu menjual produk tanaman organiknya.
Sejak akhir tahun 2004 lalu, Program Indonesia Pintar telah berjalan dalam wujud motor pintar, mobil pintar, rumah pintar dan kapal pintar terutama bagi daerah-daerah bersungai seperti Kalimantan dan Maluku.
Mobil pintar telah didistribusikan sebanyak 161 buah, motor pintar sebanyak 359 buah, dan Rumpin sebanyak 217 Rumpin telah tersebar di seluruh pelosok Indonesia.
Ketua DWP Sekretariat Negara, Ibu Tri Bambang Prajitno, menyampaikan bahwa terpilihnya Komplek Sekretariat Negara Cipondoh sebagai tempat pendirian Rumpin merupakan hasil seleksi dengan alternatif lokasi komplek Sekretariat Negara lainnya yang terletak di Sunter, Cempaka Putih, Cipondoh, Ciledug, dan Suradita. Tidak hanya itu, DWP Sekretariat Negara juga mengadakan studi banding ke Rumpin yang berada di Ancol dengan memperhatikan kesediaan tempat dan jumlah warga.
Komplek Sekretariat Negara Cipondoh dianggap layak sebagai proyek percontohan Rumpin karena selain memiliki jumlah penduduk lebih dari 830 KK, juga memiliki gedung serba guna yang sebagiannya dapat dimanfaatkan untuk lokasi rumah pintar.
Tutor Rumpin di Komplek Sekretariat Negara Cipondoh terdiri dari 10 orang yang diambil dari para warga maupun anggota Karang Taruna. Antusiasme warga sangat menggembirakan. Hal ini bisa terlihat dari jumlah siswa yang telah mencapai kurang lebih 150 orang dengan jadwal pelaksanaan pagi dan siang hari. (HUMAS)