Saat Presiden Ajak Dua Staf Khusus Milenial Kunjungan Kerja

 
bagikan berita ke :

Jumat, 29 November 2019
Di baca 1558 kali

Ada yang berbeda dalam kunjungan kerja Presiden Joko Widodo kali ini. Saat berkunjung ke Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, Jumat 29 November 2019, Presiden Jokowi membawa dua staf khusus milenial, yaitu Putri Indahsari Tanjung dan Andi Taufan Garuda Putra.

Presiden Jokowi menjelaskan bahwa dirinya membawa dua staf khusus milenialnya terutama untuk melihat program Mekaar.

"Iya ini staf khusus Mbak Putri sama Mas Taufan nanti memang terutama mau saya tunjukkan Mekaar," kata Presiden Jokowi kepada awak media di Pelabuhan Patimban.

Presiden menjelaskan, ada sekitar 5,8 juta nasabah yang mengikuti program Mekaar binaan Permodalan Nasional Madani (PNM). Dari jumlah itu, hampir 99 persennya adalah kaum perempuan.

Dengan membawa serta dua staf khusus muda, Presiden ingin memperlihatkan kondisi di lapangan agar keduanya bisa memahami sebelum membuat terobosan-terobosan baru, misalnya dalam hal teknologi finansial.

"Nah, nanti kalau lapangannya sudah dilihat, proses-proses berkaitan dengan apa yang bisa dikerjakan, misalnya dengan sentuhan fintech, sentuhan kemasan, sentuhan desain, mengangkat brand-nya seperti apa, itu yang mau kita kerjakan. Tapi paling tidak lapangannya ini, anak muda ini biar tahu," jelas Presiden.

Saat ditanya oleh awak media soal lima staf khusus milenial lainnya, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa setiap staf khusus memiliki bidang keahlian yang berbeda-beda.

"Ya nanti, kan bidangnya beda-beda. Ini kan jago-jagonya di fintech, di UMKM, sehingga juga Menteri UMKM kita ikutkan. Karena 5,8 juta (nasabah) yang sudah kita berikan. Target kita nanti di atas 10 juta nasabah," tandas Kepala Negara.

Untuk diketahui, saat memperkenalkan 7 staf khusus dari kalangan milenial pada Kamis, 21 November 2019 lalu, Presiden menjelaskan bahwa Putri Indahsari Tanjung merupakan lulusan Academy of Art di San Fransisco, Amerika Serikat. Putri juga merupakan CEO Creativepreneur Event Creator dan CBO Kreavi.

Sementara Andi Taufan Garuda Putra yang berusia 32 tahun merupakan lulusan Harvard Kennedy School. Ia dikenal bergerak di dunia entrepreneur dan banyak meraih pengharggan atas inovasinya, termasuk atas kepeduliannya, terhadap sektor-sektor UMKM. Ia juga merupakan CEO salah satu lembaga keuangan mikro PT Amartha.(Humas Kemensetneg)

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
1           0           0           0           0