TRANSKRIP
SAMBUTAN PERESMIAN
RUMAH SEHAT – LAYANAN KESEHATAN CUMA-CUMA
DOMPET DHUAFA , BAZNAS, DAN MASJID SUNDA KELAPA
Di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta
14 September 2007
Assalamu`alaikum warohmatullahi wabarakatuh
Kita bersyukur hari ini, setelah kita jalankan shalat Jumat berjamaah di Masjid yang agung ini, kita sama-sama dapat menghadiri peresmian Rumah Sehat Masjid Agung Sunda Kelapa. Shalawat dan salam marilah kita sama-sama haturkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, beserta pengikut Rasullullah, insya Allah kita semua sampai akhir jaman .
Di hari-hari pertama bulan Ramadhan, bulan penuh rahmat, serta ampunan Allah SWT, saya ingin menyampaikan pula ucapan selamat menunaikan ibadah puasa kepada segenap kaum muslimin di tanah air, semoga ibadah kita diterima oleh Allah SWT.
Sebagaimana kita ketahui bersama, Islam mengajarkan umat manusia untuk saling tolong-menolong, dalam kebaikan. Islam mengajarkan umatnya untuk mengasihi fakir miskin dan kaum dhuafa. Bahkan Islam mewajibkan orang yang memiliki harta, mereka yang berpunya, untuk mengeluarkan zakat, infak,dan sadaqah karena dalam harta itu terdapat hak kaum dhuafa.
Jika kaum berpunya di tanah air, di seluruh negeri ini, berlomba-lomba mengeluarkan zakat, infak dan sadaqah, akan terhimpun dana yang sangat besar untuk mengurangi kemiskinan, dan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat di seluruh tanah air. Pada kesempatan yang baik ini, di bulan yang penuh berkah ini, saya mengajak kaum muslimin untuk menunaikan salahsatu kewajiban kita, selain shalat dan puasa, yaitu membayar zakat.
Dengan membayar zakat, insya Allah hati kita akan merasa lebih damai dan lebih tenteram. Kita sadar bahwa rejeki yang kita miliki adalah karunia sekaligus titipan Allah SWT. Sebab itu adalah wajar jika sebahagian dari harta yang dikaruniakan Allah SWT itu kita zakatkan untuk kepentingan mereka yang berhak menerimanya.
Saya menyambut gembira pengelolaan zakat, infak dan sadaqah yang dikelola oleh BAZNAS Dhuafa Republika dari republika , yang diperuntukkan untuk membangun sarana ibadah dan sarana sosial, selain merupakan wujud nyata dari pengelolaan zakat yang profesional juga mendampingi dan sekaligus membantu program-program pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Salahsatu indikkator penting dari meningkatnya kesejahteraan rakyat adalah meningkatnya derajat kesehatan masyarakat kita. Masyarakat yang sehat akan lebih mampu untuk hidup lebih produktif, baik secara sosial maupun secara ekonomis.
Pemerintah terus memberikan perhatian yang besar terhadap masalah kesehatan rakyat serta peningkatan kualitas hidup manusia, terutama, kepada rumah tangga setengah miskin, rumah tangga miskin, dan terlebih rumah tangga yang sangat miskin. Dan pemerintah terus berupaya untuk menyempurnakan sistem bantuan dan jaminan sosial serta meningkat aksesibilitas mereka terhadap pelayanan pendidikan dan kesehatan
Dalam kaitan itu, dalam tahun 2007 ini, pemerintah telah dan sedang melaksanakan beberapa program antara lain, program penanggulangan kemiskinan perkotaan dan program pengembangan kecamatan , yang sekarang dipadukan dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) yang kita laksanakan di seluruh tanah air. Pemerintah telah memperluas cakupan PNPM tersebut dengan mengkoordinasikannya dengan semua upaya penanggulangan kemiskinan di pusat atau di daerah yang berbasiskan pemberdayaan masyarakat
Sebagai suatu gerakan nasional, PNPM ditujukan untuk pemberdayaan masyarakat miskin sehingga kapasitasnya meningkat, baik secara individu maupun kelompok. Pemerintah juga sedang melaksanakan Program Keluarga Harapan (PKH) sebagai bagian dari bantuan sosial untuk meningkatkan kualitas dari kelompok rumah tangga sangat miskin. PKH diterapkan dengan mempertimbangkan persyaratan yang terkait dengan pemberian pelayanan pendidikan dan kesehatan .
Hadirin yang saya muliakan,
Dalam upaya meningkatkan aksea dan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin, pemerintah sedang melaksanakan program Asuransi Kesehatan bagi Masyarakat Miskin, atau yang kita sebut dengan Askeskin. Melalui program ini masyarakat mendapatkan berbagai fasilitas kesehatan termasuk pertolongan persalinan.
Sudah saatnya kita semua terpanggil untuk melakukan misi yang mulia ini, membangun keberdayaan bagi kalangan miskin, atau yang kita kenal dengan empowering the poor, memberdayakan mereka yang perlu kita berdayakan. Masyarakat miskin adalah bagian utuh dari bangsa kita yang harus terus kita angkat derajat dan kesejahteraannya, sebagai bagian dari upaya kita mensejahterahkan kehidupan rakyat secara bersama-sama.
Dalam pembangunan kesehatan tentu saja pemerintah tidak dapat bekerja sendiri. Pemerintah selalu memiliki batas kemampuan meskipun kita terus meningkatkan upaya ini, baik di bidang anggaran, di bidang program maupun pelaksanaan di lapangan. Oleh karena itu saya menyambut baik dan memberikan penghargaan yang setingginya upaya dari kelompok masyarakat yang menyelenggarakan kegiatan untuk meningkatkan akses dan keterjangkauan pelayananan kesehatan masyarakat miskin, baik yang bersifat promotif, preventif, maupun kuratif. Program yang dilakukan atas inisiatif masyarakat itu ternyata sangat membantu, sangat meringankan beban, bagi mereka yang memerlukan dan sebagai pendamping dan pendukung dari program-program yang dilaksanakan pemerintah.
Saudara-saudara,
Pada kesempatan yang membahagiakan ini, pada bulan suci Ramadan ini, ijinkan saya selaku seorang yang sedang mengemban amanah, untuk kita tidak terus mempertentangkan antara yang berpunya dengan yang miskin, apalagi kalau nuansanya nuansa permusuhan. Itu bukan pendekatan yang positif. Yang terbaik adalah menjembatani antara yang berpunya dengan yang miskin dengan kewajiban --kewajiban moral, kewajiban sosial, kewajiban agama. Bagi mereka yang berpunya, sungguh-sunguh membantu yang miskin. Jembatan inilah yang kita bangun.
Apa yang akan kita resmikan hari ini adalah contoh nyata pendekatan yang positif, pendekatan yang sehat. Membangun jembatan daripada mempertentangkan, membikin jarak.Tapi dengan jembatan itu, mari kita ketuk hatinya, kita dorong mereka-mereka untuk lebih dermawan.
Saya ikut mendorong kepada semua yang berpunya di negeri ini, berikanlah bantuan secara iklhas kepada mereka yang miskin. Ini adalah mulia dan membikin suasana makin teduh dengan penuh pertanggungjawaban.
Hadirin sekalian
Mengakhiri sambutan ini, saya ingin sekali mengucapkan terimah kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada BAZNAS dan Yayasan Dompet Dhuafa Republika serta Masjid Agung Sunda Kelapa atas prakarsannya yang mulia membangun pelayanan kesehatan cuma-cuma bagi masyarakat miskin. Semoga prakarsa ini dapat diikuti oleh lembaga-lembaga soSial lainnya di seluruh Indonesia
Kepada seluruh komponen masyarakat yang telah mempercayakan dana zakat, infak, dan sedekahnya kepada tiga lembaga tadi, saya ucapkan terimah kasih dan saya pun turut berdoa semoga dapat memberikan pelayanan yang cepat, yang tepat, dan bermutu serta penuh keramahaan. Saya garis bawahi penuh dengan keramahan dan kasih sayang.Perlakukan saudara-saudara kita itu, saudara-saudara yang membutuhkan pertolongan itu dengan sebaik-baiknya.
Kalau tadi bapak Saiful Hamid telah memberikan contoh siapa-siapa yang telah memberikan bantuan sumbangan sukarela untuk kepentingan masjid Agung Sunda Kelapa ini, rumah Allah ini, dan Insya Allah akan segera beroperasi rumah sehat Sunda Kelapa ini, saya himbau yang hadir di ruangan ini maupun yang tidak hadir untuk juga melakukan yang sama
Saya tadi bisik-bisik , apa yang diperlukan dalam waktu dekat, katanya peralatan pemeriksaan mata , telinga, hidung dan tenggorokan, Insya Allah akan kita bantu, sambil memancing yang lain , ini untuk kaum dhuafa, untuk kaum miskin , mari kita perkuat sehingga lebih lancar lagi apa yang dapat dilakukan.
Demikianlah hadirin yang saya muliakan dan akhirnya seraya memohon ridho Allah SWT, dan mengucapkan ucapan �Bismillahi rahmanirrahim�, dengan ini Rumah Sehat Masjid Agung Sunda Kelapa saya resmikan penggunaannya.
Sekian dan terimakasih.
Wassalamu`alaikum warohmatullahi wabarakatuh
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO