Sambutan Presiden Joko Widodo pada Peresmian Pelabuhan Wani dan Pelabuhan Pantoloan
di Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat pagi,
Salam sejahtera bagi kita semuanya.
Yang saya hormati para Menteri Kabinet Indonesia Maju;
Yang saya hormati Country Director Asian Development Bank (ADB);
Yang saya hormati Gubernur Sulawesi Tengah beserta jajaran Forkopimda, Bupati Kabupaten Donggala, para tokoh agama, tokoh masyarakat;
Bapak-Ibu sekalian hadirin dan undangan yang berbahagia.
Kita tahu 2/3 negara kita Indonesia ini adalah air, berupa laut, berupa samudra, sehingga maritim, pelabuhan itu menjadi kunci bagi perkembangan ekonomi negara kita Indonesia. Penting bagi mobilitas barang, penting bagi mobilitas orang.
Dan kita tahu, 2018 di Palu, di Sulawesi Tengah terkena bencana gempa dan tsunami. Pelabuhan luluh lantak. Berkat kegigihan kita semuanya, alhamdulillah, hari ini kita resmikan rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pelabuhan di kawasan Teluk Palu, yaitu Pelabuhan Wani dan Pelabuhan Pantoloan.
Rehabilitasi ini dibiayai dari ADB sebesar Rp233 miliar. Dengan tujuan mengembalikan fungsi pelabuhan yang terdampak bencana gempa dan tsunami, meningkatkan kapasitas layanan pelabuhan sebagai simpul aktivitas logistik, dan meningkatkan konektivitas daerah, serta mendukung aktivitas ekonomi di Provinsi Sulawesi Tengah.
Saya senang bahwa pelabuhan ini telah selesai. Dan, tadi Menteri Perhubungan menyampaikan perlunya [kapal] RORO dari Sulawesi Tengah menuju ke Kalimantan Timur, utamanya untuk mendukung proses pembangunan di IKN. Saya setuju itu diadakan karena banyak bahan untuk pembangunan, utamanya batu-batuan, pasir, itu berasal dari Sulawesi Tengah, mungkin hampir semuanya dari sini. Dan, nilainya itu juga bukan hanya miliar, tapi sudah triliun. Sehingga yang dibangun di Kalimantan Timur, yang senang Sulawesi Tengah.
Dan, kita perlu terus meningkatkan fasilitas pelabuhan. Tidak boleh kalah dengan pelabuhan-pelabuhan di negara lain. Diperkuat dengan standar pelayanan, standar manajemen, standar teknologi. Dilengkapi dengan layanan logistik yang terintegrasi, terkoneksi dengan moda angkutan lainnya agar pelayanan semakin cepat dan efisien. Karena apapun sekarang ini adalah persaingan, apapun sekarang ini adalah kompetisi. Siapa yang cepat, dia yang akan memenangkan, merebut kue ekonomi yang ada di dunia.
Saya rasa itu yang ingin saya sampaikan. Dan, dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, rehabilitasi dan rekonstruksi Pelabuhan Wani dan Pelabuhan Pantoloan saya resmikan pagi hari ini.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.