Sambutan Presiden pada Milad Ke-109 Muhammadiyah Tahun 2021

 
bagikan berita ke :

Kamis, 18 November 2021
Di baca 2153 kali

Istana Negara, Jakarta
 

Bismillahirrahmanirrahim.

 

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

 

Yang saya hormati, Ketua dan Pimpinan Lembaga-lembaga Negara;
Yang saya hormati, para Menteri Kabinet Indonesia Maju;
Yang saya hormati, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Bapak Prof. Dr. Haedar Nashir, beserta seluruh jajaran Pengurus PP Muhammadiyah;
Yang saya hormati, Ketua Umum PP Aisyiyah, Ibu Siti Noordjannah Djohantini, beserta seluruh jajaran Pengurus Aisyiyah;
Yang saya hormati, Pimpinan Wilayah, Daerah, Cabang, Ranting, dan Cabang Istimewa di seluruh tanah air Indonesia maupun di luar negeri;
Yang saya hormati, Ketua Umum dan Pimpinan Organisasi Otonom di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah di seluruh Indonesia;
Seluruh Keluarga Besar Persyarikatan Muhammadiyah yang saya cintai dan banggakan;
Hadirin dan Undangan yang berbahagia.

 

Pertama-tama, atas nama masyarakat, bangsa, dan negara, saya mengucapkan selamat milad ke-109 kepada Persyarikatan Muhammadiyah. Di usia yang ke-109, Persyarikatan Muhammadiyah telah mewarnai perjalanan bangsa, bersinergi, membangun kekuatan, berjuang, merawat, dan memajukan Indonesia.

 

Sejarah telah mencatat bahwa Persyarikatan Muhammadiyah tiada henti menebarkan nilai-nilai utama untuk memperkokoh umat muslim yang berkemajuan, sebagai kunci untuk meraih martabat insan kamil. Nilai utama Islam berkemajuan dan Islam wasathiyah telah menjadi fondasi moderasi beragama untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara muslim terbesar yang aman dan demokratis.

 

Hadirin yang saya hormati,


Pemerintah mengapresiasi, menghargai kontribusi dan konsistensi Muhammadiyah dalam penanganan pandemi. Sejak awal pandemi, Muhammadiyah bergerak cepat mengerahkan seluruh potensi amal usahanya secara terorganisir, melakukan kerja-kerja kemanusiaan dengan tulus dan ikhlas. Muhammadiyah menunjukkan contoh kesalehan sosial, mengoptimalkan pemanfaatan lebih dari 117 rumah sakit dan 63 perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah untuk membantu masyarakat yang terpapar virus Covid-19. (Muhammadiyah) mendampingi, menguatkan, dan mencerahkan umat, melakukan ikhtiar medis, dan mendisiplinkan penerapan protokol kesehatan.

 

Dan alhamdulillah, berkat kerja sama dan kerja keras dari seluruh komponen bangsa, laju penyebaran Covid-19 berhasil kita tekan, kita turunkan, dan masyarakat perlahan-lahan bisa beraktivitas kembali. Usaha-usaha produktif juga mulai bergerak walaupun kita tetap harus waspada agar kasus positif tidak naik dan tidak bangkit kembali.

 

Hadirin yang saya muliakan,


Kita patut bersyukur bahwa penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia diapresiasi oleh masyarakat internasional. Selain itu, kita juga patut bersyukur bahwa Indonesia dipercaya sebagai Ketua/Keketuaan/Presidensi G20. Kita menjadi negara berkembang pertama yang mendapatkan kepercayaan dan kehormatan besar ini, pengakuan yang membuktikan bahwa kita mampu dan bisa.

 

Kepercayaan (untuk) memegang Presidensi G20 ini akan kita optimalkan, kita gunakan untuk berkontribusi bagi kemakmuran dunia yang lebih merata, yang lebih adil, dan (yang) lebih inklusif bagi dunia yang lebih tangguh terhadap krisis, serta bagi dunia yang lebih tangguh menghadapi perubahan iklim.

 

Kita juga harus terus-menerus berkontribusi bagi dunia yang lebih damai, yang lebih toleran. Sebagai negara (dengan penduduk) muslim terbesar di dunia, dengan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, kita bisa menjadi rujukan bagi dunia Islam yang berkemajuan dan Islam wasathiyah, yang diperjuangkan Persyarikatan Muhammadiyah. (Hal ini) bukan hanya penting bagi Indonesia, melainkan juga relevan bagi dunia.

 

Saya rasa itu hal penting yang ingin saya sampaikan dalam kesempatan yang berbahagia ini.

 

Terima kasih.

 

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.