Sambutan Presiden pada Peluncuran Beasiswa Presiden dan Peresmian Perguruan Tinggi, Isneg, 2-4-2014
SAMBUTAN
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA
PELUNCURAN PROGRAM BEASISWA PRESIDEN DAN
PERESMIAN SEJUMLAH PERGURUAN TINGGI
DI ISTANA NEGARA
TANGGAL 2 APRIL 2014
Â
Â
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,
Yang saya cintai Saudara Wakil Presiden Republik Indonesia, dan Hadirin sekalian yang saya hormati
Alhamdulillah, hari ini kita dapat berkumpul di Istana Negara ini untuk menghadiri satu acara yang penting yaitu Peluncuran Program Beasiswa Presiden dan sekaligus peresmian sejumlah perguruan tinggi di negeri kita.
Ini babak penting dalam perjalanan bangsa kita untuk menuju ke depan, menuju Indonesia yang lebih maju. Kita mengetahui bahwa jalan menuju negara maju adalah apabila negara itu memiliki sumber daya manusia yang unggul, manusia-manusia yang unggul. Dan tentunya menjadi bangsa yang unggul. Kita sering mendengar, katanya, yang lebih penting adalah sumber daya manusia, human capital dan bukan natural capital. Begitu.
Tentu kalau kita mendengar kata-kata itu betapa bangsa kita harus bersyukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, karena sebenarnya Indonesia dianugerahi potensi, dan sumber daya yang besar, antara lain sumber daya alam yang kita semua sama-sama mengetahuinya. Alangkah bahagia dan kemudian majunya negeri kita ini, yang oleh Tuhan Yang Maha Kuasa telah dikaruniai berbagai potensi sumber daya alam, jika manusia-manusia Indonesia juga unggul, maju, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memiliki daya saing yang tinggi. Itulah sebenarnya cara pandang yang harus kita bangun jika kita sungguh ingin 100 tahun setelah Indonesia merdeka, 2045, kelak Indonesia benar-benar menjadi bangsa dan negara yang maju dan sejahtera.
Persoalan yang sering dihadapi adalah, bagi manusia-manusia Indonesia pada generasi muda yang ada di negeri kita ini, apakah mereka semua memiliki kesempatan, memiliki peluang, opportunity, untuk terus belajar dan menjadi manusia-manusia yang unggul itu. Oleh karena itulah, negara dalam hal ini pemerintah memiliki tanggung jawab besar untuk menyediakan peluang-peluang itu kepada generasi muda kita pada khususnya, dan bangsa Indonesia pada umumnya, untuk mendapatkan peluang sejarah agar mereka bisa, sekali lagi, menjadi manusia-manusia yang unggul itu. Oleh karena itu, falsafah, motto dan kebijakan dasar kita dalam pembangunan, ulangi, dalam pendidikan adalah education for all, tentu development for all, juga menjadi kebijakan dan falsafah yang penting.
Nah, berbicara education for all, pendidikan untuk semua, kita juga telah mengembangkan sejumlah kebijakan dan program aksi, misalnya bagi anak-anak kita yang tergolong tidak mampu, atau dari keluarga yang miskin maka kita telah memberikan sejumlah kemudahan dan bantuan. Kita mengenal yang disebut dengan program-program prorakyat sebagai bagian dari penanggulangan kemiskinan di antaranya adalah Bantuan Operasional Sekolah, kemudian beasiswa baik itu beasiswa untuk mahasiswa dan siswa dari golongan yang tidak mampu, maupun beasiswa yang sifatnya regular.
Itu yang menjadi prioritas pada tahun-tahun terakhir ini. Anggaran yang kita keluarkan juga cukup besar untuk memastikan bahwa anak-anak Indonesia bisa bersekolah. Bersekolah dengan mudah, sekolahnya makin berkualitas dan yang tidak mampu kita bikin gratis. Itulah basic policy yang kita jalankan sekarang ini.
Namun, kita menyadari setelah, alhamdulillah kita bisa memberikan peluang yang lebih besar bagi anak-anak kita untuk mengikuti pendidikan, maka terpikir oleh kita semua bagaimana, sekali lagi, bangsa ini bisa mempercepat untuk membangun manusia-manusia yang unggul tadi.
Kita berfikir tidakkah kita memberikan jalan, kemudahan dan peluang bagi yang disebut dengan the best and the brightest, banyak manusia-manusia Indonesia yang unggul, yang tidak kalah dengan manusia negara manapun, sejarah telah membuktikan. Oleh karena itulah, alhamdulillah dengan ekonomi kita yang makin kuat, yang terus tumbuh dan juga pendapatan serta pembelanjaan negara yang makin besar, maka rasanya kita bisa memberikan peluang yang lebih besar dan lebih luas lagi.
Salah satu program aksi yang kita jalankan, yang hari ini akan kita luncurkan yaitu Indonesia Presidential Scholarship, Beasiswa Presiden. Dengan demikian, kalau semua ini kita jalankan kita telah memberikan rasa keadilan, justice, karena memang pendidikan untuk semua, education for all, dan yang kita utamakan, justru yang kita prioritaskan adalah memberikan kesempatan bagi saudara-saudara kita, anak-anak kita yang berasal dari golongan tidak mampu. Dengan demikian, kalau ini kita letakkan dalam satu kebijakan nasional yang terpadu dan berwawasan ke depan, maka insya Allah jalan yang kita tempuh telah benar, telah tepat. Di jalan yang benar, karena di satu sisi kita juga memikirkan anak-anak kita agar semua bisa bersekolah, dan mengikuti pendidikan tetapi bangsa ini cerdas melihat ke depan, menangkap peluang, dan mengetahui bahwa masih ada potensi besar yang dapat kita kembangkan untuk meningkatkan keunggulan dan daya saing kita sebagai bangsa.
Saudara-saudara,
Future leaders itu harus dipersiapkan, harus dibentuk, dan kita harus secara aktif untuk mempersiapkan pemimpin-pemimpin masa depan. Pemimpin untuk profesi apa pun, untuk misi serta profesi apa pun tentunya. Oleh karena itu, saya berharap melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan agar program Beasiswa Presiden ini betul-betul mempersiapkan future leaders yang bisa memimpin kita semua, mengawaki pemerintahan dan negara kita ini agar, sekali lagi, 10 tahun, 20 tahun lagi negara kita benar-benar bukan hanya menjadi emerging country tetapi insya Allah pada saatnya akan menjadi negara yang maju.
Dan yang terakhir, saya mengajak para pendidik, tentu para pimpinan perguruan tinggi, dan juga para pemimpin dunia pendidikan pada level apa pun untuk benar-benar meningkatkan kualitas pendidikan kita. Anggaran pendidikan sekarang ini berada dalam jumlah atau kisaran yang besar, tetapi itu tidak ada artinya manakala kita tidak benar-benar menjalankan pendidikan atas dasar sistem yang bagus, metodologi yang bagus, evaluasi yang tepat, dan tentunya semangat dari para pendidik, para dosen, dan para guru.
Itulah misi kita semua, pemerintah dan para pemimpin dunia pendidikan. Dan tentunya kepada anak-anak yang saya cintai, para mahasiswa, dan para siswa milikilah semangat juang yang tinggi, fighting spirit, untuk betul-betul menjadi manusia yang unggul di masa depan. Ketika negara dan pemerintah telah memberikan peluang jangan sia-siakan peluang itu. Gunakan dengan baik dan manakala sebagian dari anak-anakku mendapatkan peluang untuk mengikuti pendidikan terbaik di dunia, apa namanya? Lima puluh perguruan tinggi terbaik di dunia, laksanakan tugas itu dengan penuh semangat, kehormatan, dan kebanggaan, dan pada saatnya abdikanlah untuk kepentingan bangsa dan negara kita.
Selamat kepada mereka yang terpilih mengikuti program ini dan kemudian negara menunggu dan menantikan darma bhakti Kalian untuk kemajuan kita semua.
Dengan pesan dan harapan itu, Hadirin yang saya cintai maka pertama-tama saya luncurkan program Beasiswa Presiden, dan kemudian saya resmikan tujuh perguruan tinggi yang tadi disebut oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yaitu; Universitas Tidar Magelang, Universitas Siliwangi Tasikmalaya, Universitas Teuku Umar Meulaboh Aceh, Universitas 19 November Kolaka, Politeknik Negeri Ketapang, Politeknik Negeri Tanah Laut, dan Politeknik Subang Jawa Barat.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan, petunjuk dan hidayah-Nya kepada bangsa Indonesia dan kita semua untuk membangun hari esok yang lebih baik.
Sekian.
Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,
Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,
Kementerian Sekretariat Negara RI