Sambutan Presiden pada Peresmian Bandara Toraja dan Bandara Pantar

 
bagikan berita ke :

Kamis, 18 Maret 2021
Di baca 537 kali

Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan
 

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Selamat pagi,
Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan.

Yang saya hormati, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, hadir bersama saya Bapak Menteri Perhubungan, Pak Menteri Sekretaris Negara, Wakil Menteri Kesehatan;
Yang saya hormati, Pimpinan dan Anggota DPR RI, DPD RI;
Yang saya hormati, Plt. Gubernur Sulawesi Selatan, beserta Bupati Tana Toraja, serta para Bupati yang hadir;
Yang saya hormati, Gubernur Nusa Tenggara Timur beserta para Bupati yang hadir;
Yang saya hormati, forkopimda Provinsi Sulawesi Selatan dan NTT;
Bapak/Ibu Hadirin yang berbahagia.

Hampir setiap enam bulan selalu saya tanyakan kepada Menteri Perhubungan, “Kapan bandara, kapan airport di Tana Toraja ini selesai, kok enggak rampung-rampung?” Dan akhirnya hari ini bisa kita resmikan dan sudah beroperasi, kita patut bersyukur, alhamdulillah.

Saya tadi tanya kepada Pak Menteri, “Habisnya berapa, bikin bandara?”, “Rp800-an miliar, karena harus memotong tiga bukit.” Tiga bukit dipotong. Tanah yang harus dibuang dari sana ada 6 juta meter kubik, jumlah yang…memang bandara ini unik sekali, memotong tiga bukit sehingga runway-nya bisa dibangun, runway-nya sepanjang 2.000 meter.

Dan kita tahu biasanya masyarakat di sini kalau lewat darat mau ke Makassar itu butuh waktu 9 jam, tadi pak Gubernur menyampaikan ke saya, 9 jam. Sekarang, tadi saya mencoba dengan (pesawat) ATR, 50 menit. Artinya apa? Mobilitas orang, mobilitas barang itu akan ada kecepatan.

Dan kita harapkan dengan dibukanya Bandara Tana Toraja ini nanti konektivitas akan semakin baik, pariwisata di sini saya meyakini akan sangat berkembang baik, nanti yang dari Makassar, bisa saja nanti yang dari Bali langsung ke sini, bisa saja yang dari Jakarta langsung ke sini, bisa saja nanti yang dari Bandung langsung ke Tana Toraja, untuk melihat “negeri di atas angin”, melihat Kete Kesu, untuk melihat Pango-Pango. Saya sendiri pernah ke sini sekali, tetapi belum melihat ini semua. Ini juga enggak tahu, bisa lihat lagi enggak.

Yang kedua, pada hari ini juga akan kita resmikan Bandara Pantar di Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Bandara ini juga dibangun sejak 2014, dan sudah selesai. Kita operasikan, dilengkapi dengan terminal untuk melayani 35 ribu penumpang per tahun. Ini juga sebuah bandara yang sangat penting, sehingga kalau cuaca lewat laut kurang bersahabat bisa menggunakan bandara ini.

Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Semoga dua bandara ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, menciptakan lebih banyak lagi lapangan kerja, dan memicu, menghidupkan sentra-sentra pertumbuhan ekonomi baru. Dan dengan mengucap bismillahirahmanirrahim, pada pagi hari ini Bandara Toraja di Kabupaten Tana Toraja, Provinsi Sulawesi Selatan dan Bandara Pantar di Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur, saya resmikan.