di Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat siang,
Salam sejahtera bagi kita semuanya.
Bapak-Ibu sekalian yang saya hormati,
Sejak 2015, kita telah memulai pembangunan bendungan-bendungan dan waduk-waduk. Dan sampai hari ini, Bendungan Semantok ini adalah bendungan yang ke-30 yang telah kita resmikan dari nantinya target kurang lebih 50-an, 60-an di akhir [tahun] 2024. Karena kita tahu, apapun air adalah kunci, baik untuk pertanian maupun untuk hal-hal yang lain, listrik, pariwisata, semuanya. Oleh sebab itu, semakin banyak bendungan yang kita bangun, kita harapkan produksi pertanian kita semakin baik, juga kesejahteraan petani juga akan semakin baik.
Bendungan Semantok ini dibangun sejak 2017 dan menghabiskan anggaran Rp2,5 triliun. Bukan uang yang sedikit. Tapi memang kapasitas tampung dari bendungan ini adalah sangat besar sekali 32,6 juta meter kubik dengan luas genangan 365 hektare, yang kurang lebih akan mengairi sawah 1.900 hektare.
Inilah yang kita harapkan nantinya dengan bendungan ini mestinya yang di bawah, yang nanti terairi, kalau biasanya panen sekali, bisa panen dua kali. Kalau biasanya panen dua kali, bisa panen tiga kali. Biasanya enggak bisa ditanami padi misalnya, bisa panen dua kali atau tiga kali.
Inilah harapan kita, semoga bendungan ini bermanfaat bagi para petani di Kabupaten Nganjuk khususnya, dan di Provinsi Jawa Timur pada umumnya.
Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini Bendungan Semantok, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur saya nyatakan dibuka secara resmi.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.