Sambutan Presiden pada Peresmian Pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah
di Stadion Manahan, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Alhamdulillahi robbil alamin, washolatu wassalamu ‘ala sayyidina, wa maulana Muhammadin, wa ‘ala alihi wasohbihi ajma’in. Amma ba’du.
Yang saya hormati para ketua dan pimpinan lembaga-lembaga negara, hadir bersama kita Ketua DPR RI dan Ketua KY;
Yang saya hormati Wakil Presiden Republik Indonesia ke-10 dan ke-12 Bapak Haji Muhammad Jusuf Kalla beserta Ibu Mufidah;
Yang saya hormati para Menteri Kabinet Indonesia Maju;
Yang saya hormati Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. K. H. Haedar Nashir beserta seluruh jajaran PP Muhammadiyah;
Yang saya hormati Ketua Umum PP Aisyiyah Ibu Siti Hajah Noordjanah Djohantini, beserta seluruh jajaran;
Yang saya hormati para tokoh agama dunia yang juga hadir Yang Mulia Wakil Syekh Al Azhar, Yang Mulia Wakil dari Vatikan, Yang Mulia Mufti dari Bosnia, Yang Mulia Penasehat Mufti Lebanon, serta pejabat dari World Bank;
Yang saya hormati Bapak Prof. Din Syamsudin beserta para sesepuh Muhammadiyah yang hadir;
Yang saya hormati para Pimpinan Wilayah Daerah Cabang Ranting Muhammadiyah di seluruh Indonesia dan cabang istimewa di luar negeri;
Yang saya hormati Ketua Umum dan Pimpinan Organisasi Otonom di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah di seluruh Indonesia;
Yang saya hormati, yang saya banggakan seluruh Keluarga Besar Persyarikatan Muhammadiyah;
Yang saya cintai, yang saya banggakan para penggembira yang pagi hari ini pasti sangat bergembira dan bersyukur;
Hadirin dan undangan yang berbahagia.
Alhamdulillah, saya sangat bersyukur, saya senang, dan merasa sangat terhormat bisa hadir di Muktamar Muhammadiyah dan Muktamar Aisyiyah pada pagi hari ini. Dan alhamdulillah, saya dan Bu Iriana bisa bersilaturahmi langsung dengan Bapak-Ibu semuanya.
Setelah di Kamboja empat hari, kemudian langsung ke Bali karena KTT G20 tiga hari. Dan, dua hari yang lalu terbang ke Bangkok, Thailand, dua hari. Tadi malam saya masih berada di Bangkok dan sampai di Kota Solo jam 11.00 malam. Untuk hadir di KTT APEC, seharusnya KTT APEC baru selesai sore hari ini, tetapi karena hormat saya, respect saya terhadap undangan dari PP Muhammadiyah dan PP Aisyiyah, maka saya pulang duluan mendahului pemimpin-pemimpin yang lain supaya bisa berjumpa dengan Bapak-Ibu semuanya.
Bapak Ketua Muhammadiyah dan Ibu Ketua Aisyiyah, Bapak-Ibu yang saya hormati,
Di forum yang sangat terhormat ini, pertama, saya ingin menyampaikan terima kasih atas dukungan keluarga besar Muhammadiyah dan keluarga besar Aisyiyah dalam membantu penanganan pandemi COVID-19 di tiga tahun terakhir, terima kasih. Terima kasih telah menggerakkan lebih dari 120 rumah sakit Muhammadiyah dan 235 klinik kesehatan milik Muhammadiyah yang aktif dalam mengedukasi masyarakat, serta dalam pengobatan dan vaksinasi selama pandemi. Alhamdulillah, Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi COVID-19. Kita juga termasuk negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia, karena kita telah menyuntikkan lebih dari 440 juta dosis vaksin kepada masyarakat. Keberhasilan kita dalam menangani pandemi ini telah menjadi fondasi penting dalam pemulihan ekonomi nasional kita.
Namun, pandemi belum sepenuhnya usai. Masalah baru telah muncul. Perang di Ukraina telah merusak rantai pasok global, sehingga harga-harga pangan naik, harga-harga BBM dan listrik juga meningkat tajam di seluruh negara di dunia.
Bapak-Ibu yang saya hormati,
Di tengah tantangan yang berat dan sangat sulit yang sangat tidak mudah, alhamdulillah, pemulihan ekonomi kita bisa kita kelola dengan baik. Inflasi kita, alhamdulillah, masih terkendali masih di kisaran 5,7 persen. Artinya, rata-rata kenaikan harga di sekitar 5 persen. Ini jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata inflasi dunia, rata-rata inflasi di negara-negara di dunia, patut kita syukuri. Alhamdulillah, kinerja ekonomi Indonesia juga cukup menggembirakan dan ini juga patut kita syukuri, karena di kuartal ketiga ekonomi kita bisa tumbuh 5,72 persen. Perdagangan kita juga meningkat 58 persen.
Kita juga terus melakukan transformasi nasional. Kita tidak boleh hanya mengekspor bahan mentah yang sudah berpuluh-puluh tahun. Kita harus melakukan hilirisasi industri di dalam negeri, supaya mendapatkan nilai tambah. Kita juga terus mendongkrak agar UMKM kita naik kelas dengan digitalisasi dan memasukkan ke platform-platform digital untuk menciptakan peluang kerja, untuk nilai tambah yang maksimal di dalam negeri kita sendiri.
Kita juga berupaya berkontribusi untuk dunia melalui presidensi G20 di tahun 2022, melalui keketuaan ASEAN yang kita pegang tahun depan, dan melalui keanggotaan Champion Group of the Global Crisis Response Group di PBB.
Bapak-Ibu yang saya hormati,
Menghadapi kompetisi global yang meningkat, kita harus fokus pada peningkatan kualitas SDM dan penguasaan iptek. Terima kasih kepada keluarga besar Muhammadiyah dan Aisyiyah, yang telah berkontribusi besar melalui lebih dari 170 perguruan tinggi yang dimiliki Muhammadiyah dan juga 1.364 SMA sederajat, 1.826 SMP sederajat, 2.817 SD sederajat dan juga 20.233 TK, PAUD, dan kelompok bermain yang dimiliki oleh Muhammadiyah dan Aisyah, dan juga 440 pesantren.
Melalui lembaga pendidikan ini, saya mengharapkan peran sentral Bapak-Ibu sekalian untuk terus menyebarkan Islam yang berkemajuan, Islam yang penuh dengan nilai-nilai toleransi, Islam yang menjaga persatuan, Islam yang menjaga persaudaraan dan perdamaian sesuai dengan ajaran Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam. Ruang syiar Islam di Indonesia itu sangat terbuka lebar, dibandingkan dengan negara-negara muslim di Asia Tenggara maupun di Timur Tengah. Banyak kemudahan bagi umat Islam di Indonesia yang tidak diatur oleh negara, seperti kemudahan menyampaikan ceramah agama, kemudahan mengundang penceramah, kemudahan menyampaikan khotbah Jumat, kemudahan mengadakan peringatan-peringatan hari besar Islam, kemudahan pengaturan azan, kemudahan mengumpulkan dana-dana sosial Islam. Selain itu, melalui lembaga pendidikan Muhammadiyah dan Aisyiyah, saya juga menitipkan untuk penguatan pendidikan bagi pembangunan yang berkelanjutan, bagi pembangunan yang ramah lingkungan.
Perlu saya tegaskan, ketergantungan manusia pada alam sangat tinggi. Apalagi potensi alam di Indonesia sangat besar, alam darat maupun laut yang harus kita manfaatkan sebaik-baiknya secara bijak. Oleh karena itu, saya mengharapkan bantuan Bapak-Ibu semuanya, selain hablum minallah, dan juga hablum minannas, mohon juga diperkuat dengan hablum minal alam yang menekankan pentingnya kelestarian alam, yang menekankan pentingnya kelestarian lingkungan.
Bapak-Ibu yang saya hormati,
Melalui kerja kita bersama, saya yakin Indonesia akan mampu tumbuh maju di tengah gambaran dunia yang suram. Dengan dukungan keluarga besar Muhammadiyah dan Aisyiyah, Indonesia bisa menjadi titik terang di tengah dunia yang muram. Indonesia laksana sang surya yang menerangi dunia. Semoga Allah Swt., Tuhan Yang Maha Pengasih meridai bangsa Indonesia.
Itu yang ingin saya sampaikan dalam kesempatan yang berbahagia ini. Selamat ber-Muktamar, selamat ber-Muktamar. Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrrahim, Muktamar Muhammadiyah dan Muktamar Aisyiyah ke-48, saya buka hari ini.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.