Sambutan Presiden pada Peresmian Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2023
di Gedung Bursa Efek Indonesia, Provinsi DKI Jakarta, 2 Januari 2023
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat pagi,
Salam sejahtera bagi kita semuanya.
Yang saya hormati Menteri Keuangan;
Yang saya hormati Gubernur Bank Indonesia;
Yang saya hormati Ketua OJK beserta seluruh jajaran Komisioner OJK;
Yang saya hormati Ketua LPS;
Yang saya hormati Direktur Utama BI beserta seluruh pimpinan yang hadir;
Bapak-Ibu sekalian yang saya hormati.
Pada akhir tahun 2022 kemarin, telah kita cabut PPKM. Bukan untuk gagah-gagahan, tapi memang kajian selama 10 bulan terakhir angka-angka menunjukkan bahwa kita bisa mengendalikan COVID-19. Angka BOR, positivity rate kita semuanya, di bawah, angka kematian, semuanya di bawah standar WHO. Sehingga, kemarin kita putuskan di akhir tahun PPKM dicabut. Dan, ini semoga bisa nanti mendorong, men-trigger ekonomi kita untuk tumbuh lebih baik dibanding tahun 2022.
Yang kedua, kalau kita lihat bursa kita, pasar modal kita, kita juga patut bersyukur bahwa indeks di tahun 2022 itu mengalami kenaikan 4,1 persen dibandingkan bursa-bursa di negara-negara lain yang mengalami penurunan yang sangat tajam. Kemudian, market cap (kapitalisasi pasar) juga tumbuh 15 persen sampai di angka Rp9.499 triliun. Ini juga bukan sebuah angka yang kecil, angka yang besar di tengah turbulensi ekonomi global di tahun 2022.
Di tahun 2023, ini adalah tahun ujian bagi ekonomi global maupun ekonomi kita. Kita tetap harus hati-hati, tetap waspada. Dan, tadi saya senang mendapatkan informasi dari Ketua OJK, dari Menteri Keuangan bahwa investor di bursa kita sekarang ini 55 persen adalah anak-anak muda di bawah 30 tahun dan 70 persen, 70 persen adalah di bawah 40 tahun. Artinya, prospek ke depan betul-betul masih sangat menjanjikan. Dan dengan optimisme ini, optimisme tapi waspada dan hati-hati, tantangan di tahun 2022 utamanya ekonomi global dengan ketidakpastian yang sulit dihitung, sulit dikalkulasi, kita berharap ekonomi kita masih bisa tumbuh di angka di atas 5 persen. Kalau tahun 2022 dipastikan sudah di atas 5 persen, tapi kita harap di tahun 2023 juga masih di atas 5 persen.
Saya rasa itu yang ingin saya sampaikan. Kita semuanya harus optimis bahwa kita bisa menyelesaikan tantangan-tantangan yang ada dan bisa mengarungi 2023, tahun ujian, dengan ekonomi yang lebih baik.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.