Sambutan Presiden pada Peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM)

 
bagikan berita ke :

Kamis, 10 Desember 2020
Di baca 1086 kali

Istana Merdeka, Jakarta
 
 
 

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan.

Yang saya hormati, para Menteri, para Pimpinan Lembaga Negara yang hadir;
Yang saya hormati, Ketua dan Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Republik Indonesia, pegiat dan pejuang HAM, para Gubernur, Bupati, dan Wali Kota;
Hadirin yang saya muliakan.

Kita mempunyai komitmen yang sama bahwa penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan HAM menjadi pilar penting bagi Indonesia untuk menjadi bangsa yang lebih beradab, lebih tangguh, dan lebih maju.

Pemerintah tidak pernah berhenti untuk menuntaskan masalah HAM masa lalu secara bijak dan bermartabat. Kita harus bekerja sama menyelesaikannya dan mencurahkan energi kita untuk kemajuan bangsa. Melalui Menko Polhukam, saya telah menugaskan agar penyelesaian masalah HAM masa lalu terus dilanjutkan yang hasilnya bisa diterima semua pihak serta diterima dunia internasional.

Bapak, Ibu, Hadirin yang saya hormati,
Komitmen kuat pemerintah dalam penegakan HAM telah dituangkan dalam Rencana Aksi Nasional HAM 2020-2025. Hak sipil, hak politik, serta hak ekonomi dan sosial serta budaya harus dilindungi secara berimbang dan tidak ada satu pun yang terabaikan.

Saat ini, kita sedang menghadapi krisis yang berat akibat pandemi Covid-19 yang mengakibatkan krisis kesehatan dan krisis perekonomian. Kita terus bekerja keras untuk menghambat penyebaran virus, mengobati yang sakit, mencegah kematian, serta memberikan bantuan ekonomi bagi masyarakat tidak mampu dan UMKM. Kita harus menjaga agar pandemi tidak memperburuk pemenuhan hak asasi masyarakat.

Selain itu, kita masih menghadapi beberapa masalah yang harus kita selesaikan. Saya mendengar masih ada masalah kebebasan beribadah di beberapa tempat. Untuk itu, saya minta agar aparat pemerintah pusat, daerah, secara aktif dan responsif untuk menyelesaikan masalah ini secara damai dan bijak.

Pembangunan infrastruktur juga harus kita dedikasikan sebagai prasarana untuk pemenuhan HAM dengan menjamin keterjangkauan hak mobilitas, hak kesehatan, hak pangan, dan hak kebutuhan dasar yang merata, termasuk bahan bakar satu harga.

Demikian pula, pembangunan sumber daya manusia dengan memastikan penurunan kasus stunting serta keterjangkauan pendidikan yang memadai, terutama di daerah-daerah terpencil dan pulau-pulau terluar. Saya juga memberikan perhatian khusus kepada saudara-saudara kita penyandang disabilitas, kita telah membentuk Komisi Nasional Disabilitas dan berorientasi pada pendekatan hak asasi manusia.

Saya juga menyambut baik festival tahunan “Kota Ramah HAM” atas kerja sama pemerintah, Komnas HAM, dan masyarakat pemerhati HAM. Festival ini merupakan komitmen bersama dalam mengarus-utamakan prinsip HAM di daerah.

Bapak, Ibu, Hadirin yang saya hormati,
Saya menyampaikan terima kasih kepada Komnas HAM dan para pegiat HAM yang terus aktif meningkatkan kesadaran HAM. Mari kita semuanya berperan aktif untuk menghormati hak pihak lain dan menjadi penanggung jawab atas terpenuhinya hak pihak lain. Dengan meningkatkan penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan HAM, maka kita menjadi bangsa yang lebih beradab, tangguh, dan maju.

Terima kasih. Saya tutup.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Om Shanti Shanti Shanti Om,
Namo Buddhaya.