Sambutan Presiden pada Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2020

 
bagikan berita ke :

Kamis, 22 Oktober 2020
Di baca 634 kali

Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat
 
 
 

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan.

Yang saya hormati, para Menteri Kabinet Indonesia Maju;
Yang saya hormati, Gubernur Bank Indonesia beserta jajaran; dan
Yang saya hormati, para Gubernur, Bupati, dan Wali Kota;
Hadirin dan undangan yang berbahagia.

Kondisi perekonomian di tahun 2020 sangat berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Kali ini, kita dituntut mampu mempertahankan tingkat inflasi agar tidak terlalu rendah. Inflasi harus kita jaga pada titik keseimbangan agar memberikan stimulus kepada produsen untuk tetap berproduksi.

Saat ini, menjaga keseimbangan supply dan demand sangat penting agar di saat perekonomian kita mulai pulih dan daya beli masyarakat telah kembali normal, tidak terjadi tekanan signifikan terhadap harga-harga. Karena itu, kebijakan pengendalian inflasi tidak hanya fokus pada upaya-upaya pengendalian harga, diarahkan juga agar daya beli masyarakat terjaga. Dan, para produsen khususnya UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) pangan, juga bisa bergerak.

Untuk menjaga daya beli masyarakat, pemerintah pusat telah menyalurkan berbagai skema program perlindungan sosial dan yang bersifat cash transfer. Mulai dari PKH (Program Keluarga Harapan), Bantuan Sosial Tunai, BLT (Bantuan Langsung Tunai) Dana Desa, Kartu Prakerja, Subsidi Gaji, Bansos Produktif untuk Bantuan Modal UMKM, dan dengan berbagai skema bantuan sosial tersebut diharapkan akan meningkatkan konsumsi rumah tangga, menaikkan kembali demand, dan akhirnya akan mendorong tumbuhnya supply.

Saya harapkan, apa yang telah dilakukan oleh pemerintah pusat, diperkuat lagi di daerah dengan percepatan realisasi APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) terutama belanja bantuan sosial dan belanja modal yang mendukung pemulihan ekonomi terutama sektor UMKM. Saya telah minta agar belanja kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah agar mengutamakan penyerapan produk-produk dalam negeri, baik produk pertanian maupun produk-produk UMKM.

Hadirin yang saya hormati,
FAO (Food and Agricultural Organization) telah memperingatkan bahwa pandemi Covid-19 bisa menimbulkan krisis pangan. Karena itu, saya minta para gubernur, bupati, dan wali kota agar betul-betul memperhatikan ketersediaan pangan di wilayah masing-masing. Dalam hal ketersediaan pangan, saya minta kepada para gubernur, bupati, dan wali kota agar hati-hati. Sekali lagi, hati-hati.

Ketersediaan data yang valid sangat penting untuk merumuskan kebijakan yang tepat. Segera perkuat data informasi pangan. Di pusat sudah ada Pusat Informasi Harga (Pangan) Strategis (PIHPS). Untuk daerah, saya berharap dikembangkan jenis data dan informasi yang penting lainnya. Sinergikan dengan data-data yang ada di daerah. Buat neraca pangan daerah yang akurat agar jika ada persoalan kekurangan pangan, bisa kita cepat dapat atasi.

Data produksi, data konsumsi yang akurat sangat penting. Karena berdasarkan data tersebut, kita akan mengetahui lebih cepat, mana provinsi yang kekurangan, mana provinsi yang kelebihan. Dan, berdasarkan data tersebut, perdagangan antardaerah bisa didorong dan kerja sama antardaerah bisa diperkuat.

Bapak, Ibu, dan hadirin yang saya hormati,
Selain data, saya minta para gubernur, bupati, dan wali kota, perlu terus memberikan tone yang positif, yang optimis kepada masyarakat. Sampaikan perkembangan kebijakan dan langkah-langkah penanganan pandemi Covid-19 setiap saat. Jelaskan program pemulihan ekonomi nasional yang telah dilakukan pemerintah dan pemerintah daerah. Bantuan, stimulus, hibah yang telah digulirkan dan kepada siapa saja.

Gandeng tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh agama untuk membangun semangat optimisme di tengah-tengah masyarakat. Ajak masyarakat untuk saling membantu, saling mengingatkan, bergotong-royong menghadapi situasi yang sulit ini. Bangun harapan, bahwa dengan bersatu kita akan bisa melalui semua ini. Saya yakin, insyaallah dengan semangat itu, kesehatan kita cepat pulih dan ekonomi kita juga segera bangkit.

Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan. Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, saya buka Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2020 hari ini.

Terima kasih.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.