Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Sampurasun.
Bendungan Sadawarna ini adalah bendungan yang ke-33, yang kita resmikan sejak 8 tahun yang lalu kita mulai pembangunannya. Dan pembangunan Waduk Sadawarna yang dimulai 2018, hari ini telah selesai dan segera kita resmikan.
Waduk ini menghabiskan anggaran Rp2,65 triliun, bukan uang sedikit. Jadi kalau waduknya sudah ada, nanti Indramayu tidak naik produksi padinya, awas. Karena kita tahu Indramayu adalah penyumbang surplus nomor satu terbesar di Indonesia. Dan kita harapkan tidak turun, tetapi naik seperti tadi Pak Gubernur menyampaikan, dari 1,3 juta ton menjadi 1,8 juta (ton) untuk Kabupaten Indramayu.
Saya juga ingin menyampaikan terima kasih kepada Bupati Sumedang dan seluruh masyarakat di Sumedang yang telah merelakan airnya untuk mengairi sawah-sawah yang ada di Indramayu. Tadi Pak Bupati menyampaikan, ikhlas Pak, ikhlas Pak.
Dan waduk ini dengan luas genangan 680 hektare, bisa mengairi kurang lebih 4.280 hektare sawah yang ada di bawah.
Kita harapkan, dengan banyaknya waduk-waduk yang telah dibangun di seluruh tanah air Indonesia, kita berharap produktivitas padi utamanya, dan komoditas hortikultura dan yang lain-lainnya bisa naik dan ketahanan pangan kita semakin baik, kemandirian pangan kita semakin baik. Itulah tujuan utama dari dibangunnya waduk, selain memang waduk juga ada yang dipakai untuk wisata, untuk pembangkit listrik, dan juga untuk penyediaan air baku.
Dan dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini saya resmikan Bendungan Sadawarna di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat.
Terima kasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.