Sambutan Presiden RI pada Munas IV APPSI, Semarang, 9 Desember 2011

 
bagikan berita ke :

Jumat, 09 Desember 2011
Di baca 887 kali

SAMBUTAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PADA

MUSYAWARAH NASIONAL IV

ASOSIASI PEMERINTAH PROVINSI SELURUH INDONESIA

DI GEDUNG GRADHIKA BHAKTI PRAJA

KOMPLEKS KANTOR PEMPROV JAWA TENGAH, SEMARANG

TANGGAL 9 DESEMBER 2011

 

 

 

Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh,

Salam sejahtera untuk kita semua.

 

Para Menteri,

Saudara Gubernur Jawa Tengah, selaku tuan rumah, dan para pimpinan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah,

Pimpinan Eksekutif APPSI, dan para gubernur dari seluruh tanah air,

Ketua dan Anggota Dewan Pakar APPSI,

Hadirin peserta Munas sekalian,

 

Alhamdulillah, hari ini saya bisa kembali bertemu dengan jajaran APPSI, para gubernur, sebagai penggerak pembangunan di negeri ini. Rasanya saya tidak ingin menambahkan lagi sambutan ataupun direktif saya, karena sudah sangat sering saya menyampaikan kepada jajaran APPSI dan kepada para gubernur.

 

Yang jelas, bertahun-tahun ini kita bekerja bersama-sama, antara saya, para menteri, para gubernur, para bupati, para walikota, dan semua jajaran pemerintahan. Bertahun-tahun ini pula kita tahu masalah yang kita hadapi. Kita juga merasakan, masalah itu ada yang bisa segera diatasi, ada yang delicate, kompleks, dan memerlukan waktu atau energi tersendiri untuk mengatasinya. Selama mengemban tugas untuk negara kita, banyak yang sudah kita lakukan, hasil yang kita capai, tetapi juga banyak yang belum sungguh kita capai. Kita juga sudah tahu prioritas serta agenda yang harus kita jalankan, baik secara nasional, secara sektoral, maupun secara regional.

 

Oleh karena itu, pada forum yang mulia ini, saya akan lebih mendengar nanti dalam forum dialog, dan kemudian akan saya respon agar kita bersama, tahun depan, 2012 dan seterusnya bisa berbuat lebih baik lagi. Satu saja yang ingin saya sampaikan sebelum kita masuk pada acara dialog serta setelah break nanti.

 

Situasi yang dihadapi oleh dunia dan negara kita ini persis seperti situasi tiga tahun yang lalu, akhir 2008, sama. Dulu, krisis ekonomi global bermula dari situasi ekonomi di Amerika Serikat. Boleh dikata, episentrum gelombang tsunami ekonomi itu dari Amerika Serikat, sekarang episentrumnya dari Eropa, atau yang Saudara kenal dengan Euro Zone Economy. Dampaknya kurang lebih sama dengan krisis sekarang ini. Hampir pasti, langsung atau tidak langsung, cepat atau lambat, akan memukul perekonomian hampir semua negara di dunia. Indonesia, yang sesungguhnya tahun 2008-2009 selamat, sekarang tengah tumbuh karena kerja keras kita semua, kerja keras Saudara, lagi-lagi harus menerima dampak dari krisis yang berasal dari Eropa itu. Dampaknya bisa pada investasi, pada perdagangan, khsususnya ekspor kita, pada stabilitas nilai tukar rupiah, pada pasar modal, pada stabilitas harga pangan, harga energi, dan lain-lain.

 

Sungguh berprihatin bangsa kita, ketika ekonomi kita sesungguhnya dalam keadaan baik dan terus tumbuh, meskipun kita tahu banyak masalah yang harus kita selesaikan, tetapi harus menerima dampak lagi dari krisis ekonomi itu. Namun, yang ingin saya ceritakan bukan itunya. Kalau itu Saudara sudah tahu semua. Saya ceritakan mengapa tahun 2008 kita bisa mengatasi. Kita bisa mengatasi karena kita mengatasi bersama-sama, pemerintah pusat, pemerintah daerah, para ekonom, pelaku ekonomi atau dunia usaha kita, yang itu tidak terjadi pada tahun 1998 dulu. Belajar dari pengalaman, kita lakukan seperti itu.

 

Kita berharap tahun depan, 2012, ketika dampak dari krisis perekonomian Eropa akan memukul ekonomi bangsa-bangsa sedunia, mari kita lakukan hal yang sama. Kita harus memiliki komitmen, langkah tindak, kemudian menserasikan kebijakan maupun program-program aksi kita. Hanya dengan cara itu, insya Allah, Saudara-saudara, kita akan bisa bertahan, kita akan selamat, dan ekonomi kita tetap tumbuh.

 

Yang lainnya, sekali lagi, tidak perlu saya menambahkan lagi arahan ataupun direktif saya. Saya tahu Saudara bekerja, kita semua bekerja, dan oleh karena itu, guna memastikan bahwa yang kita lakukan tahun-tahun mendatang lebih baik lagi, mari kita isi acara kita ini dengan dialog, dengan demikian kita akan bisa melakukan koreksi-koreksi, kalau itu harus kita perbaiki dan kita koreksi. Tetapi kita bisa menjaga dan meningkatkannya kalau itu sesuatu yang membawa kebaikan dan hasilnya pun konkrit. Demikian, Pak Gubernur DKI Jakarta, Ketua APPSI, pengantar saya. Terima kasih.

 

Wassalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh


 

Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,

Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,

Kementerian Sekretariat Negara RI