Sambutan Presiden RI pada Penganugerahan Satyalancana Kebaktian Sosial, Jakarta, 14 Desember 2012
SAMBUTAN
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA ACARA
PENGANUGERAHAN SATYALANCANA KEBAKTIAN SOSIAL
PARA PENDONOR DARAH SUKARELA 100 KALI TAHUN 2012
DI JAKARTA CONVENTION CENTER, JAKARTA
PADA TANGGAL 14 DESEMBER 2012
Â
Â
Bismillahirrahmanirrahiim,
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,
Â
Yang saya cintai Bapak Muhammad Jusuf Kalla, Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia, Pimpinan dan Aktivis Palang Merah Indonesia, beserta Ibu Ida,
Â
Para Tamu Undangan yang saya hormati, dan para Pahlawan Kemanusiaan, para Pendonor Darah yang secara konsisten telah menyumbangkan darahnya dari seluruh Tanah Air yang hadir pada kesempatan ini yang saya cintai dan saya banggakan,
Â
Alhamdulillah, kita dapat kembali mengikuti acara yang penting ini, yaitu penganugerahan Tanda Penghargaan Satyalancana Kebaktian Sosial untuk para pendonor darah sukarela yang telah 100 kali atau lebih menyumbangkan darahnya untuk tujuan kemanusiaan. Oleh karena itu, atas nama negara dan pemerintah, dan selaku pribadi, saya ingin menyampaikan ucapan selamat, terima kasih, dan terimalah pula penghargaan saya kepada Bapak-Ibu, baik yang secara simbolis menerima Satyalancana Kebaktian Sosial tadi, maupun yang hadir di tempat ini, bahkan bagi semua yang telah berprestasi dan berjasa selama ini, menyumbangkan darahnya untuk misi kemanusiaan. Teruslah menjadi pahlawan kemanusiaan, teruslah menjadi teladan. Dan, terima kasih pula kepada Palang Merah Indonesia atas prakarsanya untuk menyelenggarakan acara yang penting ini.
Â
Hadirin sekalian yang saya hormati,
Â
Berbicara tentang donor darah atau pemberian darah secara sukarela, berarti kita bicara tentang aksi kemanusiaan karena menolong jiwa manusia yang lain. Juga berbicara tentang kepahlawanan, sebagaimana yang menjadi tema Hari Donor Darah Sedunia yang jatuh pada tanggal 14 Juni 2012 yang lalu, yaitu Every Blood, harus saya ulangi, Every Blood Donor is a Hero, Setiap Pendonor Darah adalah Pahlawan. Begitu, kata dunia. Juga bicara tentang solidaritas, atau kesetiakawanan, dan yang tidak kalah pentingnya, sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak Jusuf Kalla tadi, kecukupan dan kesiapan darah secara nasional atau stok darah itu sangat penting. Dan kalau kita bicara 100 kali atau lebih, berarti insya Allah stok nasional kita akan makin kuat di masa mendatang.
Â
Yang tidak kalah pentingnya, bagi Saudara-saudara kita, Bapak-Ibu, yang secara teratur dan berkala menyumbangkan darahnya, itu juga membawa serta kebugaran fisik bagi Bapak-Ibu, berarti insya Allah diberikan usia yang panjang oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Itulah maknanya kalau kita bicara donor darah, apalagi dalam jumlah yang besar dan banyak.
Â
Bapak-Ibu, Hadirin sekalian yang saya cintai,
Â
Saya kira kita sudah tahu mengapa darah dan donor darah itu amat penting terutama di Indonesia, di negeri kita. Ada paling tidak empat alasan; pertama, negara kita rawan bencana. Hampir pasti, setiap ada bencana alam berskala menengah apalagi besar, diperlukan pemberian atau transfusi darah bagi para korban yang mengalami luka-luka. Kedua, banyak penderita penyakit, baik yang secara insidental maupun secara berkala juga memerlukan pemberian darah atau transfusi darah. Yang ketiga, sebagaimana Pak Jusuf Kalla sampaikan tadi, tidak sedikit para korban kecelakaan, utamanya kecelakaan lalu lintas yang juga memerlukan darah. Sedangkan yang keempat, diperlukan stok darah yang cukup secara nasional untuk menghadapi keadaan darurat tertentu, utamanya tentu bencana alam maupun untuk bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan darah seluruh Tanah Air secara rutin.
Â
Oleh karena itulah, dengan kita pahami ada empat kepentingan besar dari donor darah seperti ini, maka akan lebih hormat, akan lebih berterima kasih, akan lebih memberikan penghargaan kepada semua Bapak-Ibu, dan saudara-saudara kita yang secara sukarela menyumbangkan darahnya.
Â
Peran Palang Merah Indonesia juga sangat penting untuk menjalankan tugas-tugas kemanusiaan. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih, Pak Jusuf, dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas karya dan pengabdian jajaran PMI selama ini. Saya sering bertemu dengan petugas PMI di berbagai pelosok Tanah Air, terutama ketika terjadi bencana alam, cepat datang, PMI, TNI, Polri, Tagana, dan kemudian sukarelawan yang lain. Saya juga mendengar aktivitas kemanusiaan PMI di negara-negara sahabat, yang semuanya itu juga untuk sebuah misi kemanusiaan.
Â
Oleh karena itu, pada kesempatan yang baik ini, saya menyampaikan bahwa negara sungguh berharap misi dan kesukarelaan PMI yang saya sebutkan tadi dapat terus dijalankan dan ditingkatkan. Ketua PMI, Pak Jusuf Kalla memiliki pengetahuan dan pengalaman yang banyak untuk menjalankan tugas-tugas kemanusiaan seperti itu. Oleh karena itu, saya percaya bahwa Palang Merah Indonesia akan terus bisa meningkatkan kinerja dan prestasinya di masa-masa mendatang.
Â
Itulah, Saudara-saudara, yang ingin saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Dan sebagai penutup, sekali lagi, saya ucapkan selamat dan terima kasih kepada para penerima Tanda Penghargaan Satyalancana Kebaktian Sosial. Terima kasih dan penghargaan saya, sekali lagi, saya sampaikan kepada Palang Merah Indonesia. Terima kasih dan salam saya kepada semua pendonor darah di seluruh Tanah Air. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, membalas jasa dan budi baik Bapak Ibu dan Saudara-saudara sekalian.
Â
Sekian.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Â
Â
Â
Â
Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,
Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,
Kementerian Sekretariat Negara RI