Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Selamat pagi,
Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan.
Yang saya hormati, Menteri Pemuda dan Olahraga;
Yang saya hormati, Ketua Umum KOI;
Yang saya hormati, Chef de Mission Kontingen Indonesia;
Yang saya hormati, Ketua Umum PBSI, Bapak Agung Firman Sampurna. Tadi saya enggak melihat, Pak, karena maskernya penuh tadi. Mohon maaf;
Yang saya hormati, para Atlet, para Pelatih, para Ofisial, dan para Pendamping;
Hadirin dan Undangan yang berbahagia.
Alhamdulillah, kita patut bersyukur (karena) Saudara-saudara telah tiba kembali di Tanah Air dalam keadaan sehat.
Dan selamat, dan saya beserta seluruh rakyat sangat bangga atas perjuangan, atas kerja keras yang telah Saudara-saudara lakukan di Tokyo, dan sangat mengapresiasi hasil medali yang telah diraih. Tadi sudah disampaikan oleh Pak Menpora. Dan saya juga ingin mengucapkan sekali lagi selamat kepada para peraih medali, baik (medali) emas, perak, maupun perunggu.
Dan juga terima kasih kepada seluruh atlet, para pelatih, para ofisial, para pendamping, dan juga Chef de Mission (Kontingen Indonesia), Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Jepang juga, serta berbagai pihak yang telah menyukseskan perhelatan besar ini.
Dan juga terima kasih atas medali emas yang diberikan oleh (atlet) bulutangkis ganda putri. Ini melanjutkan tradisi medali emas Indonesia di Olimpiade dari cabang bulutangkis. Sekali lagi selamat kepada para juara medali emas yang diraih oleh ganda putri Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, kemudian medali perak oleh Eko Yuli Irawan di angkat besi putra kelas 61 kg, dan juga tiga medali perunggu yang masing-masing diraih oleh Anthony Ginting di tunggal putra bulutangkis, Windy Cantika Aisah di angkat besi putri kelas 49 kg, dan juga Rahmat Erwin Abdullah dari angkat besi putra kelas 73 kg.
Dan, atas prestasi yang Saudara-saudara raih, pemerintah memberikan penghargaan berupa bonus. Tapi mungkin angkanya tidak perlu saya sebut. Apakah perlu saya sebut? Karena situasinya pandemi. Tapi enggak apa-apa ya? Saya sebut ya.
Jadi, untuk peraih medali emas (bonusnya) Rp5,5 miliar, kemudian peraih medali perak (bonusnya) Rp2,5 miliar, kemudian peraih medali perunggu (bonusnya) Rp1,5 miliar. Bonus juga diberikan kepada para pelatih. Kemudian para atlet nonperaih medali juga diberikan. Ya cukup gede, tapi enggak usah saya sebut.
Semoga prestasi yang Saudara-saudara raih saat ini dapat menjadi inspirasi, dapat menjadi teladan, dapat menjadi dorongan dan motivasi bagi para atlet dan masyarakat kita semuanya agar terus bekerja keras, terus berprestasi, dan memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara.
Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini.
Terima kasih.
Saya tutup.
Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.