Sambutan Presiden RI pada Silaturrahim Nasional PHIS, Jakarta, 21 Desember 2011

 
bagikan berita ke :

Rabu, 21 Desember 2011
Di baca 867 kali

SAMBUTAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PADA

SILATURRAHIM NASIONAL

PERHIMPUNAN HAKKA INDONESIA SEJAHTERA

DI JI-EXPO KEMAYORAN, JAKARTA

TANGGAL 21 DESEMBER 2011

 

 

 

 

Bismillaahirrahmaanirraahiim,

 

Yang saya hormati para Menteri dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Panglima TNI, Kapolri, Gubernur DKI Jakarta,

Yang saya hormati Ketua Dewan Pembina Perhimpunan Hakka Indonesia Sejahtera, Bapak Murdaya Poo,

Ketua Umum Perhimpunan Hakka Indonesia Sejahtera, Bapak Sugeng Prananto,

Hadirin sekalian khususnya Keluarga Besar Perhimpunan Hakka Indonesia Sejahtera yang saya cintai dan saya banggakan,

 

Kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena pada malam hari ini, hari yang membahagiakan, kita semua dapat menghadiri silaturrahim Perhimpunan Hakka Indonesia Sejahtera. Oleh karena itu, mengawali sambutan ini, saya mengucapkan selamat melaksanakan silaturrahim, semoga pertemuan ini membawa berkah, membawa kebaikan bagi Keluarga Besar Hakka Indonesia, dan membawa kebaikan bagi bangsa dan negara yang kita cintai.

 

Saya juga ingin menggunakan kesempatan yang baik ini atas nama negara dan pemerintah untuk mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Keluarga Besar Hakka Indonesia atas paritisipasi dan kontribusinya selama ini untuk membangun dan memajukan kehidupan bangsa. Apa yang Saudara-saudara lakukan tercatat abadi dalam sejarah perjalanan bangsa kita, dan saya yakini, Tuhan Yang Maha Kuasa akan membalas amal baik dan kebaikan Saudara-saudara semua.

 

Saya mendengarkan dengan seksama apa yang disampaikan oleh Pak Murdaya Poo dan Pak Sugeng Prananto tadi, tentang karakter Suku Hakka yang ulet, pekerja keras, pantang menyerah, memiliki pikiran yang inovatif, dan karakter yang menunjukkan ketangguhan Suku Hakka. Saya amat gembira mendengarnya, karena sebuah bangsa bisa maju dan unggul manakala bangsa itu bersatu dan bekerja keras, demikian juga Bangsa Indonesia. Kalau ingin bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju dan unggul di abad 21 ini, maka syaratnya kita harus bersatu dan bekerja keras. Kalau dari dulu Suku Hakka bisa ikut membangun sebuah negara dengan bekerja keras, sehingga negara itu makin maju, maka saya berharap era sekarang ini, di abad 21 ini, Suku Hakka Indonesia beserta saudara-saudaranya yang lain di negeri ini, juga menjadi pelopor untuk bekerja keras, memajukan negeri yang sama-sama kita cintai.

 

Saudara-saudara, Keluarga Besar Hakka Indonesia yang saya cintai,

 

Sebagaimana Saudara ketahui, pemerintah terus berupaya, bekerja dengan gigih, untuk memajukan kehidupan rakyat kita, serta meningkatkan kesejahteraan mereka semua. Kesejahteraan rakyat akan diukur apakah mereka mendapatkan kecukupan pangan, kecukupan sandang, kecukupan papan, tingkat pendidikan, pelayanan kesehatan, keperluan energi, rasa aman, mendapatkan lingkungan yang baik, serta pelayanan yang baik dari negara. Itulah ukuran kesejahteraan rakyat yang terus kita tingkatkan dari masa ke masa.

 

Kesejahteraan rakyat itu, akan makin kita penuhi dan tingkatkan manakala bangsa itu bisa terus membangun perekonomiannya. Apabila ekonominya terus tumbuh, tumbuh berkelanjutan, maka kesejahteraan rakyat juga akan dapat kita tingkatkan. Ekonomi sangat penting dalam kehidupan sebuah bangsa, karena ekonomi sesungguhnya bukan menjadi tujuan akhir. Tujuannya tiada lain, meningkatkan kesejahteraan bagi rakyatnya. Agar ekonomi tumbuh dan terus bisa dibangun, maka syaratnya adalah negara itu harus berada dalam situasi yang stabil, aman, dan damai.

 

Oleh karena itu, meskipun kita hidup di era reformasi, di era demokrasi, di era globalisasi, tetapi mari terus kita jaga stabilitas politik yang ada di negara ini, keamanan masyarakat yang tetap baik, hukum dan keadilan yang makin tegak, dan berbagai kondisi kehidupan kemasyarakatan, yang semuanya bisa mendukung terlaksananya pembangunan ekonomi, yang pembangunan ekonomi itu sendiri tujuannya tiada lain untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kalau kita sadar semuanya ini, maka tidak ada alasan apapun bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk Keluarga Besar Hakka Indonesia untuk terus menjaga situasi kehidupan kita yang aman, tertib, dan damai, termasuk stabilitas politik dan sosial, termasuk tegaknya hukum dan keamanan, seraya bersatu dan melangkah bersama untuk membangun ekonomi di negeri ini, dan ekonomi itu insya Allah untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

 

Saya mengajak Saudara semua, hari ini dan ke depan, untuk sungguh bersatu, bekerja bersama-sama, bekerja keras, untuk mencapai cita-cita luhur kita semua, cita-cita kemerdekaan, yaitu kehidupan bangsa yang maju, adil, aman, dan sejahtera. Keluarga Besar Hakka Indonesia memiliki peran yang sama, memiliki status yang sama, memiliki tugas dan kewajiban yang sama dengan saudara-saudaranya di seluruh tanah air Indonesia. Mari kita sambut semangat baru ini, semangat persaudaraan, semangat kebangsaan, semangat persatuan, sehingga seberat apapun persoalan yang dihadapi oleh bangsa kita, dengan izin Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan persatuan dan kebersamaan kita, akan dapat kita atasi dengan baik.

 

Tadi, Saudara Ketua Dewan Pembina Perhimpunan Hakka Indonesia Sejahtera mengatakan, bahwa Alhamdulillah, berkat kerja keras kita, berkat kebersamaan kita, di kala perekonomian dunia mengalami krisis tiga tahun yang lalu, Indonesia selamat, ekonomi kita bertahan, dan bahkan sekarang terus tumbuh. Ketika dunia mengalami krisis baru sekarang ini, kita juga masih bisa menjaga pertumbuhan kita. Bahkan kemarin, oleh lembaga internasional, kredit rating kita telah ditingkatkan menjadi investment grade, ketika banyak negara di dunia mengalami penurunan peringkat. Ini patut kita syukuri, jangan disia-siakan momentum ini, dan terimalah ucapan terima kasih dan penghargaan saya kepada Saudara semua dan seluruh rakyat Indonesia.

 

Ekonomi dapat kita bangun lebih cepat, lebih maju, lebih kuat, manakala investasi berjalan makin besar di negeri ini. Peluang sudah kita berikan, kita sudah punya rencana, kebijakan dan regulasi terus kita kembangkan, iklim investasi dan iklim bisnis terus kita perbaiki. Oleh karena itu, benar yang dikatakan oleh Bapak Murdaya Poo tadi, jangan menunggu, yang bisa melakukan investasi, yang bisa menggerakkan dunia usaha, marilah kita bergandengan tangan, kita laksanakan investasi di negeri ini, kita bangun ekonomi kita, agar semua rakyat Indonesia bisa menikmati hasil dan manfaatnya.

 

Untuk investasi 15 tahun ke depan di seluruh Indonesia, baik di bidang pertanian, Industri, maupun jasa, memerlukan biaya yang tinggi. Sudah ada rencana dari pemerintah sendiri yang saya pimpin. Ada rencana, sebagian sudah kita jalankan, sebagian akan terus kita jalankan. Dari BUMN, juga sudah ada komitmen dan rencana, dari dunia usaha, sudah ada komitmen dan rencana. Bahkan sahabat-sahabat kita, mitra-mitra kita dari luar negeri juga telah memiliki komitmen dan rencana untuk melaksanakan investasi di Indonesia.

 

Pesan saya, saya mengundang terlebih dahulu Saudara-saudara, pelaku usaha Indonesia, yang tentu ingin berbakti kepada negaranya sendiri, untuk terlebih dahulu memberi contoh, melaksanakan investasi di bidang-bidang yang dipilih dan dianggap yang paling baik. Sebelum investasi datang dari negara sahabat, saya akan merasa bangga, saya akan bersyukur dan senang manakala kita sendiri mendapatkan peluang untuk itu, dan betul-betul peluang ini tidak disia-siakan dan akhirnya investasi tumbuh dengan baik. Mari, tidak kita sia-siakan momentum yang baik di negeri ini, mari kita jemput dan ciptakan peluang-peluang baru. Dunia boleh mengalami krisis, tetapi negeri kita, mari kita selamatkan ekonomi ini dengan cara terus melaksanakan investasi, terus meningkatkan dunia usaha, seraya bersatu untuk mengatasi permasalahan secara bersama.

 

Ada tanggung jawab dan kewajiban moral kita, tanggung jawab dan kewajiban negara, tanggung jawab dan kewajiban dunia usaha, untuk membantu saudara-saudara kita yang memerlukan bantuan. Bantuan itu bisa diberikan secara langsung, bantuan sosial, bantuan perusahaan, dan bantuan apapun. Tetapi, melalui mekanisme ekonomi, kita juga bisa membantu meningkatkan taraf hidup saudara-saudara kita. Melalui ekonomi, kita juga bisa mengurangi kemiskinan dan pengangguran di negeri ini. Caranya adalah mari terus kita tingkatkan pertumbuhan ekonomi kita. Kalau ekonomi terus tumbuh, insya Allah tahun ini kita tumbuh 6,5%, GDP kita telah melebihi US$ 800 milliar, income perkapita kita akan melampaui US$ 3.400 per kepala. Ini awal dari kebangkitan kita. Mari terus kita jaga pertumbuhan ini agar tetap kuat, berimbang, dan kemudian berkelanjutan.

 

Kalau ekonomi tumbuh, kemudian dengan kebijakan yang baik, sebagaimana yang kita pilih, ekonomi yang pro pertumbuhan, pro penciptaan lapangan pekerjaan, pro pengurangan kemiskinan, dan pro pemeliharaan lingkungan, maka tumbuhnya ekonomi akan membawa manfaat langsung bagi saudara-saudara kita, termasuk pengurangan kemiskinan, pengurangan pengangguran, dan peningkatan kesejahteraan mereka semua. Itulah Saudara-saudara, itulah misi besar kita, misi negara, misi kita, termasuk pelaku dunia usaha, termasuk Saudara-saudara Keluarga Besar Hakka Indonesia.

 

Demikianlah ajakan dan harapan saya. Selamat berjuang, Saudara-saudara. Teruslah melanjutkan bakti kepada bangsa dan negara tercinta. Mari kita tunjukkan kepada dunia, bangsa kita bisa maju, bisa unggul, bisa menjadi bangsa yang bermartabat dalam persahabatan dengan semua bangsa dan negara di dunia.

 

Sekian.

Terima kasih.

 

 

 

Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,

Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,

Kementerian Sekretariat Negara RI