SBY Ajak Bersikap Pragmatis Hadapi Tantangan Global

 
bagikan berita ke :

Selasa, 04 Januari 2011
Di baca 1008 kali

Pragmatisme tersebut, lanjut Presiden, haruslah yang membawa manfaat bagi semua. "Bukan bagi kelompoknya, bisnisnya, pribadi atau kelompoknya,” Presiden menambahkan.

Presiden SBY kembali mengingatkan, dalam dinamika global, kita harus terus pandai mencari peluang sambil mengatasi tantangan dan kendala. ”Kita akan menjadi pecundang dalam era globalisasi kalau tidak pandai mendapatkan, mencari, dan menciptakan peluang. Hanya mengeluh, hanya menyalahkan, dan beretorika secara ideologis,” SBY menekankan.

Tidak ada salahnya beretorika dengan berbagai faham atau pun ideologis. Namun, Kepala Negara mengingatkan agar retorika tersebut jangan sampai mengganggu. ”Jangan sampai upaya bersama kita untuk mencapai sasaran utama yang konkret ini terganjal dengan retorika-retorika ideologi yang kadang-kadang sudah tidak relevan dengan perkembangan jaman,” SBY menjelaskan.

Disamping itu, umtuk mencapai target yang telah ditetapkan, hendaknya kita tetap melihat pada visi dan arah pembangunan dimana visi pada tahun 2025 adalah menghendaki Indonesia menjadi emerging nation. ”Dengan tingkat kemajuan yang jauh lebih baik dari sekarang. Mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan,” Presiden menegaskan.

Untuk mencapai semua itu, perlu kontribusi semua pihak, baik pusat maupun daerah, LSM ataupun pers. Tidak hanya menonton, menyalahkan dan mengganggu. "Semua harus bersama-sama membawa negeri ini menuju masa depan yang kita cita-citakan," Presiden mengingatkan. ”Satu simpul saja tidak jalan, maka akan terhambat semua yang ingin kita capai, sukses akan terhambat,” tegasnya.

Disamping melihat jauh ke depan, kita juga harus menyukseskan pembangunan tahunan, termasuk ekonomi yang kita bangun tiap tahunnya. "Memastikan RKP dan APBN tahunan bisa dijalankan dengan baik,” kata SBY. Kalau semua berjalan baik, lanjut Presiden, maka agregate-nya akan menyumbang pencapaian sasaran pada jangka panjang. ”Diperlukan kerja keras. There’s no short cut,” Presiden menandaskan.

Oleh karena itu, Kepala Negara meminta semua pihak memastikan dan menjalankan arah pembangunan yang benar, tujuan dan sasarannya jelas, serta kebijakan dan strateginya juga benar. (yun)

 

 

 

 

http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2011/01/03/6314.html

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0