SBY Ajak Jose Manuel Barroso Bahas Larangan Terbang UE

 
bagikan berita ke :

Senin, 27 Oktober 2008
Di baca 890 kali



Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda di Beijing, Sabtu malam, mengatakan pada pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden Komisi Uni Eropa Jose Manuel Barroso, dibicarakan tentang larangan terbang bagi maskapai penerbangan Indonesia melintasi wilayah Uni Eropa.

Masalah larangan terbang itu pun dibicarakan dalam pertemuan bilateral Presiden Yudhoyono dengan beberapa pemimpin negara Eropa, di antaranya Presiden Perancis Nicholas Sarkozy, Kanselir Federal Austria Alfred Gusenbauer, Presiden Bulgaria Yves Leterme, dan Perdana Menteri (PM) Belanda Jan Peter Balkenende.

"Bahkan saya juga bicara soal itu dengan Menlu Inggris dan setiap menlu Eropa lain yang saya temui dalam forum ASEM," ujar Menlu.

Hassan menjelaskan pada prinsipnya Komisi Uni Eropa tetap menginginkan revisi UU Perhubungan agar memuat regulasi memadai yang mengatur jaminan keselamatan penumpang.

Selain itu, Uni Eropa juga menginginkan regulasi di tingkat operator maskapai penerbangan.

Setelah revisi UU Perhubungan selesai, kata Hassan, maka pihak Uni Eropa akan melakukan penilaian kembali terhadap maskapai penerbangan Indonesia yang dilarang terbang sehingga bisa mencapai skor 65.

"Saat ini pun sudah ada peningkatan, yang tadinya mendapat skor 25 sekarang sudah naik ke 35," ujarnya.

Menlu berharap Uni Eropa dapat mencabut satu per satu larangan terbang terhadap seluruh maskapai penerbangan Indonesia.

Ia mengatakan pihak Uni Eropa sudah mengakui perbaikan kinerja keselamatan terhadap empat maskapai penerbangan Indonesia, di antaranya adalah Garuda Indonesia, Merpati, dan Airfast.

Dalam pembicaraan dengan Presiden Komisi Uni Eropa, Hassan menjelaskan, pihak Uni Eropa menjelaskan bahwa mereka tidak berlaku diskriminatif terhadap maskapai penerbangan Indonesia.

"Mereka mengatakan baru-baru ini telah melarang terbang dua maskapai penerbangan Uni Eropa. Jadi mereka menjelaskan bahwa mereka tidak pilih kasih," ujarnya.

Sedangkan pemimpin negara Eropa yang diajak bicara oleh Indonesia tentang larangan terbang, menurut Hassan, justru memperlihatkan niat membantu.

"Mereka mempertanyakan apa sebenarnya masalahnya dan menawarkan apa yang dapat mereka bantu," ujar Menlu.

Hassan mengatakan proses pembahasan dengan Uni Eropa akan terus berlangsung hingga larangan terbang bagi maskapai penerbangan Indonesia dicabut.

Ia berharap setidaknya larangan tersebut dapat lebih dulu dicabut terhadap maskapai penerbangan Indonesia yang dinilai sudah memperbaiki kinerja keselamatannya.



Sumber:

http://www.antara.co.id/arc/2008/10/25/sby-ajak-jose-manuel-barroso-bahas-larangan-terbang-ue/

Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0           0           0           0           0