Usai bertemu Presiden , Didin Hafhiduddin kepada wartawan mengatakan, zakat fitrah SBY naik dibanding tahun lalu, karena memang ada peningkatan harga beras. “ Sedangkan zakat penghasilannya tidak berubah, karena menurut SBY selama 5 tahun menjabat, belum ada kenaikan gaji atau penghasilan lainnya,†kata Didin Hafiduddin.
Selain itu, kata Didin, dalam pertemuan tadi Baznas mengusulkan kepada Presiden SBY untuk menggali potensi zakat yang luar biasa di Indonesia. “Potensi zakat di Indonesia setidaknya dapat untuk mengurangi angka kemiskinan,†kata Didin. Saat bencana gempa di beberapa daerah di Jawa Barat, lanjut Didin, Baznas telah menyalurkan Rp 1 miliar untuk renovasi mesjid, mushola, dan rumah di beberapa kota di Jawa Barat,†ujar Didin.
Menurut Didin, Presiden akan mendukung upaya Baznas menggali potensi zakat di Indonesia. Menjelang Idul Adha mendatang, Presiden berencana melakukan talk show di salah satu statiun televisi bersama Baznas, dengan topik mengenai potensi zakat di Indonesia.
Lembaga sosial Baznas yang dibentuk melalui Keputusan Presiden No.8 tahun 2001 tersebut, setiap tahunnya selalu diaudit oleh akuntan publik dengan hasil wajar. Pada tahun 2008 lalu, Baznas berhasil menjadi lembaga zakat pertama yang meraih sertifikat ISO 9001-2000 untuk manajemen mutu seluruh divisi.
Saat menerima tamunya, Presiden SBY didampingi, Mensesneg Hatta Rajasa, Seskab Sudi Silalahi dan Menag Maftuh Basyuni.
Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2009/09/16/4656.html
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?