“Sudah 8 hari Raisya belum kembali meskipun berbagai imbauan dan seruan telah dikeluarkan kepada siapapun yang sekarang membawa Raisya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, saya benar-benar mengimbau dan meminta dengan sangat kepada siapapun yang bersama Raisya atau yang membawa Raisya untuk bisa mengembalikan Raisya dengan selamat, baik kepada orangtuanya, ke tempat lain yang aman yang akhirnya Raisya bisa kembali ke keluarganya," kata Presiden SBY.
Presiden mengatakan apa yang dilakukannya ini semata-mata untuk sebuah misi kemanusiaan, seruan moralnya, kepada siapapun yang membawa Raisya untuk melakukan sesuatu yang baik, terketuk hatinya, dalam waktu yang tidak terlalu lama Raisya bisa kembali ke orangtuanya.�Kita bisa membayangkan kesedihan Raisya, dia tak berdosa, dia tak bersalah. Kkita juga bisa membayangkan perasaan orangtua Raisya Ali Said yang sudah 8 hari kehilangan putrinya,� ujar Presiden.
Apabila Raisya ingin dikembalikan di sebuah tempat yang aman, lanjut SBY, dengan niat betul-betul baik, maka Presiden akan melindungi yang bersangkutan, memberikan keselamatan sampai semuanya berjalan dengan baik. �Kalau masih ada masalah dengan orangtua Raisya, selesaikan dengan baik. Banyak cara untuk menyelesaikan masalah dengan baik tanpa harus membawa Raisya seperti sekarang ini,� tegas Presiden.
Presiden meminta kepada Meutia Hatta untuk juga terus memelihara komunikasi dengan siapapun yang mengetahui keberadaan Raisya melalui telepon selular pribadi Menteri Pemberdayaan Perempuan, dengan nomor 08121088253.�Kalau memang ada yang ingin berkomunikasi untuk mengembalikan Raisya dengan keadaan selamat dan bisa kembali ketemu dengan orangtua dan keluarganya, silakan hubungi nomor HP Ibu Meutia Hatta,� ujar Presiden.
Raisya adalah anak Ketua II Bidang Investasi dan Permodalan dan Pembinaan UKM Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Ali Said. Sejak Rabu (15/8) lalu, bocah berusia 5 tahun ini diculik usai pulang sekolah, sekitar 300 meter dari rumahnya di Kompleks Angkatan Udara Jatiwaringin, Jakarta Timur.
Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/08/23/2169.html