Sebelum masuk ke museum, Presiden dan Ibu Ani sempat memperhatikan sepasang burung jalak bali hasil tangkaran, sebagai spesies dan dilindungi. Di areal seluas dua hektar sekitar musem memang terdapat banyak burung langka yang sudah jinak. Ada burung-burung kakatua yang bertengger tanpa dirantai, bahkan bisa diajak foto bersama saat bertengger di tangan pengunjung.
Presiden dan Ibu Ani kemudian meninjau museum, yang bangunannya terdiri dari dua tingkat, berisi lukisan-lukisan karya Antonio dan Mario Blanco. Mario sebagai pemandu menjelaskan bahwa lukisan-lukisan potret diri ayahnya, serta perempuan-perempuan dalam tampilan eksotis yang terinspirasi oleh ibundanya, seorang penari Bali terkenal, Ni Ranji.
Gedung museum berarsitektur perpaduan arsitektur Eropa, khususnya Italia asal negara Antonio Blanco, dan arsitektur Bali. Presiden dan Ibu tampak mengagumi keindahan lukisan-lukisan karya Blanco. Usai berkeliling, Presiden menuliskan kesan dan pesan di atas batu marmer. Isi pesan Presiden itu,Sungguh mengagumkan karya seni yang sangat indah, penuh karakter yang kuat. Kita hormati kepada Blanco dan juga Mario Blanco. Ubud,30-8-2007, SBY.
Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/08/30/2193.html