Minggu (27/5) pukul 20.00 waktu setempat (19.00 WIB), SBY mengadakan rakor dengan anggota delegasinya di Hotel JW Marriott, Kuala Lumpur.
Jubir Presiden, Andi A. Mallarangeng, menjelaskan, Presiden memandang rakor dengan anggota delegasi ini dilakukan untuk kepentingan nasional serta kerjasama yang menguntungkan. Rakor yang berlangsung hampir satu jam tersebut dihadiri oleh, antara lain, Menko Perekonomian Boediono, Menakertrans Erman Soeparno, Mendag Mari E. Pangestu, Menlu Hassan Wirajuda, Menneg ESDM Purnomo Yusgiantoro, Seskab Sudi Silalahi, anggota Wantimpres Syahrir, serta dua Jubir Presiden Dino Patti Djalal dan Andi Mallarangeng. Juga tampak dalam rakor tersebut Ketua Kadin MS Hidayat serta Kuasa Usaha a.i. KBRI Malaysia Abdurrachman Mohammad Fachir.
Andi melanjutkan bahwa salah satu tujuan utama kedatangan Presiden ke Kuala Lumpur ini adalah dalam rangka menghadiri World Islamic Economic Forum yang ke-3. "Yang memang salah satu pemrakarsanya adalah Presiden SBY, beserta PM Malaysia Dato' Seri Abdullah Haji Ahmad Badawi, PM Pakistan Shaukat Aziz serta Presiden IDB (Islamic Development Bank) Ahmed Mohammad Ali," Andi menjelaskan usai mengikuti rakor. WIEF, lanjutnya, merupakan forum yang bersifat paralel dengan konferensi Islam dan melakukan pembahasan kerjasama yang lebih bersifat praktis.
Selain menjelaskan maksud dan tujuannya datang ke Malaysia, Presiden juga meminta laporan dari menteri-menteri maupun anggota delegasi lain mengenai berbagai kegiatan yang juga dilakukan oleh masing-masing menteri dan delegasi. "Ketua Kadin, anggota parlemen, anggota serikat buruh akan melakukan pertemuan dengan counterpart-nya masing-masing di Malaysia serta melakukan kegiatan yang berkenaan dengan WIEF," Andi menambahkan.
Di dalam rapat tersebut, SBY berpesan kepada anggotap delegasi dari Indonesia serta menteri-menteri yang hadir. "Bahwa jangan hanya terpaku pada kegiatan-kegiatan Presiden semata, tetapi juga mengembangkan berbagai kegiatan-kegiatan bersama counterpart masing-masing di Malaysia demi tujuan nasional dan kerja sama yang saling menguntungkan," ujar Andi.
Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/05/27/1877.html