"Misalnya tentang jalannya pemerintahan di era desentralisasi dan otonomi daerah, seperti apa yang bisa memastikan pemerintahan bisa dijalankan dengan efektif," kata Presiden. Implementasi politik, sistem hukum, dan sistem ketatanegaraan yang dijalankan bersama pasca amandemen UUD 1945, juga merupakkan hal-hal yang harus diperhatikan oleh Wantimpres.
Presiden juga mengatakan untuk mencegah dan mengatasi ekses yang bisa mengganggu jalannya pemerintahan yang positif. Seperti isu yang seing menjadi bahan diskusi belakangan ini, yakni plus-minus pilkada secara langsung. "Banyak pandangan, apakah tidak terlalu tinggi ekses atau dampak dari pemilihan kepala daerah yang sedang berlangsung sekarang ini, melihat dinamika perpolitikan di daerah," ujar SBY.
Menanggapi persoalan ini, SBY menilai kalau harus memilih, pemilihan pejabat publik secara langsung adalah yang terbaik. "Karena konsttuen akan lebih dekat mengenal calon, dan siapapun yang terpilih akan memperoleh mandat yang besar dari masyarakat yang akan dipimpinnya," Presiden menjelaskan.
Menurut Kepala Negara, ekses-ekses negatif, seperti politik uang dan ongkos politik yang mahal, dan kesulitan untuk membedakan popularitas dan kapasitas, adalah hal-hal yang harus dicegah dan diatasi. "Tidak perlu kita mengubah dari pemilihan langsung ke pemilihan tidak langsung, tapi kita harus mengatasi ekses, mencegahnya, agar tidak menimbulkan komplikasi," SBY menegaskan. (yun)
http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2010/07/28/5706.html