Tiga Cakades Desa Nagrak siap mengikuti Pilkades, masing-masing H.Boin Sugiri (Kades lama yang telah habis masa jabatnnya), H. Nurdin ( Sekdes), dan Dudung Dimyati (Ketua Badan Perencanaan Desa Nagrak). Jumlah pemilih di Desa Nagrak tercatat 7.347 suara. Pilkades Desa Nagrak ini adalah bagian Pilkades untuk 220 desa di seluruh Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang dilakukan serentak pada hari yang sama.
Suasana Desa Nagrak lain dari biasanya. Ribuan warga secara bergelombang sejak pagi hingga siang mendatangi TPS Pilkades Nagrak yang dipusatkan di lapangan bola Cikeas. Orang tua, remaja, serta ibu-ibu, malah banyak yang membawa serta anak dan bayinya, antri berbaris rapi menunggu giliran “nyoblos� Kades pilihan mereka. Tepat pukul 10.00 Wib. Presiden SBY dan keluarga tiba di TPS dan langsung menuju meja pendaftaran panitia pemilihan untuk menyerahkan surat undangan pemilihan pilkades.
Setelah menyerahkan surat undangan, SBY dan keluarga diberikan kertas suara, selanjutnya menuju bilik suara sebelah kiri. Sedangkan Ibu Ani ke bilik sebelah kanan. Keluar dari bilik, SBY menuju kotak suara. Sebelum memasukkan kertas suara, SBY memperlihatkan kertas suara itu ke sejumlah wartawan. Sinar lampu kamera segera berkilatan. Setelah memasukkan kertas suara ke kotak suara, SBY, demikian juga Ibu Ani dan Edhie Baskoro, melakukan cap jempol tinta biru sebagai tanda telah usai menggunakan hak pilihnya.
Usai menggunakan hak pilihnya, kepada wartawan SBY mengatakan bahwa sudah merupakan hak dan kewajibannya sebagai Warga Negara Indonesia, untuk kepentingan yang posistif termasuk kegiatan demokrasi. � Hari ini, sebagai penduduk desa Nagrak, saya, istri, dan anak kedua saya, menggunakan hak pilih saya dalam Pilkades Desa Nagrak ini. Saya telah mengetahui latar belakang dari ketiga calon Kades, mulai dari Boin Sugiri, Nurdin, dan Dudung Dimyati, dan saya juga telah mengetahui apa saja yang mereka lakukan jika nantinya terpilih untuk memimpin desa ini. Ya, katakanlah misi dan visi, maupun programnya. Atas dasar itulah kami menggunakan hak pilih. Saya tidak tahu apa yang dipilih oleh istri dan anak saya ditempat tertutup tadi.Namun tentunya kita memilih dengan keyakinan bahwa apa yang kita pilih itu mampu memimpin desa ini,� tambah SBY.
Sumber :
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/03/11/1636.html