Presiden SBY dan Ibu Ani menyaksikan partai final yang berlangsung dengan sistem three winning set itu. Jatim akhirnya tampil sebagai juara dengan mengalahkan DI Yogyakarta 3-0. Dengan demikian, Jatim menyapu bersih Piala Presiden karena pada siang hari tadi, tim putri Jatim juga juara setelah menyingkirkan Jawa Barat dengan skor 3-0.
Usai partai final, SBY menyerahkan Piala Presiden kepada tim putra Jatim dan tim putri Jatim. Dalam sambutannya, Presiden mengucapkan selamat atas usaha seluruh tim sejak babak penyisihan hingga final. "Siapapun yang menjadi juara satu dan kedua, semuanya adalah juara, karena ingin membangkitkan olahraga bola voli di negeri," ujar SBY.
Kepada seluruh atlet yang telah mendapatkan juara pertama, Presiden SBY mengucapkan selamat dan rasa bangganya. "Bangsa Indonesia wajib bersyukur dan saya berharap hari ini dapat dijadikan sebagai hari kebangkitan olahraga Indonesia untuk membangkitkan prestasi," Presiden menambahkan.
Kejuaraan Nasional Bola Voli ini merupakan pertandingan yang diawali dari tingkat desa, memperebutkan Piala Gala Desa. Di tingkat kecamatan memperabutkan Gala Kecamatan, kemudian Gala Propinsi, dan terakhir PGala Nasional yang memperebutkan Piala Presiden RI.
Mereka yang berhasil masuk ke dalam pertandingan nasional memperebutkan Piala Presiden adalah Lampung, Jatim, Kalimantan Tengah, Papua, Kalimantan Selatan, Bali, Jambi, dan DI Yogyakarta untuk tim putra. Sementara di kubu putri adalah Sumatera Selatan, Jawa Timur, Kalimantan Barat, NTB, Sulawesi Selatan, Papua, Jambi dan Jawa Barat. Enam belas tim terbaik putra-putri tersebut telah bertanding dari tanggal 22 Oktober hingga 27 Oktober 2008, untuk masuk ke babak final.
Ikut menyemangati para pemain selama pertandingan final ini, antara lain, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, Ketua Umum KONI Pusat Rita Subowo, dan Ketua Umum Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia Jenderal Pol (Purn) Sutanto.
Sumber:
http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2008/10/27/3636.html