Subsidi ini, ujar Presiden, harus selektif dan tepat sasaran. Misalnya, subsidi listrik, BBM, dan pupuk. Kalau subsidi terlalu besar maka akan tidak baik buat APBN, dan untuk memaksimalkannya harus diberikan dengan sasaran yang tepat.
Pada kesempatan ini, SBY juga menjelaskan sejumlah data indikator pembangunan ekonomi berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Misalnya, pertumbuhan makin meningkat, pengangguran berkurang, kemiskinan berkurang. "Namun, kita belum puas, masih harus diturunkan lagi angka kemiskinan dan pengangguran itu," Presiden menjelaskan. Angka kemiskinan masih ada di kisaran 13,1 persen.
Presiden meminta semua pihak juga mendengarkan penjelasan pemerintah terkait data-data dan keberhasilan dalam kebijakan ekonomi. Tujuannya agar mengetahui duduk persoalan secara utuh. (yun)
Sumber:
http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2011/02/02/6433.html