Sekjen PBB memberikan apresiasi terhadap peran Indonesia dalam berbagai isu global antara lain upaya penanganan isu irregular migration serta upaya pemberantasan terorisme dan ekstrimisme. Demikian sebagaimana dilansir dalam siaran pers Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana.
Sekjen PBB menghargai upaya Indonesia untuk menampung irregular migrants yang pada bulan Mei masuk ke Indonesia. Untuk itu, pada bulan September 2016, PBB akan menyelenggarakan KTT mengenai migrasi dan akan mengundang Presiden Jokowi untuk hadir.
Mengenai upaya pemberantasan ekstremisme dan terorisme, Sekjen PBB menghargai pendekatan Indonesia yg mengkombinasikan pendekatan keamanan dan hukum dengan pendekatan budaya dan agama.
Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi mendukung penuh Agenda untuk Pembangunan Berkelanjutan. “Agenda tersebut telah diintegrasikan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Indonesia 2015-2019 dan mendorong kemitraan global antar Negara dengan pemangku kepentingan dalam implementasi Agenda,†ucap Presiden Jokowi.
Presiden juga menjelaskan mengenai kebakaran hutan dan lahan gambut serta upaya yg telah dilakukan Indonesia. “Upaya maksimal telah dilakukan Indonesia untuk pemadaman kebakaran dan menyusun upaya pencegahan kebakaran lahan gambut,†pungkas Presiden Jokowi. (Humas Kemensetneg)
Â