Sebelum acara dimulai,
terlebih dahulu Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum (KPU) mewakili
KPU menyerahkan hasil keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor
536/KPTS/KPU/2014 tentang penetapan hasil pemenang Pemilihan Umum
Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014. Seusai menerima hasil Keputusan
KPU, Pimpinan MPR kemudian menyambut para tamu undangan Negara-Negara
Sahabat di lantai 1 Ruang Sidang Paripurna.
Saat memasuki Ruang Sidang Paripurna, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla disambut dengan riuh nya tepuk tangan yang diberikan oleh para Anggota Dewan.
Dalam pembukaan Sidang Paripurna pertama, Ketua MPR Zulkifli Hasan membacakan pidato pembukaan dan mengucapkan salam selamat datang kepada para tamu undangan. Dalam acara tersebut hadir Mantan Presiden ke-3 Republik Indonesia B.J. Habibi, Istri Mantan Presiden ke-4 Hj. Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Mantan Presiden ke-5 Megawati Soekarno Putri, serta para Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia diantaranya Try Sutrisno, Hamzah Haz.
“Kita bersyukur Indonesia dapat menyelanggarakan Pemilu dengan semangat Bhinneka Tunggal Ikaâ€, ujar Zulkifli.
Bangsa Indonesia telah berhasil melaksanakan pemilu Presiden dan Wakil Presiden secara demokratis dan transparan.
Para Kepala Negara/Pemerintahan Negara-Negara Sahabat turut hadir dalam acara pelantikan ini, diantaranya: Sultan Brunei Darussalam, Presiden Demokratik Timor Leste, PM Singapura, PM Malaysia, PM Independen Negara Papua Nugini, PM Australia, Utusan Khusus Pemerintah Jepang, Deputi PM Kerajaan Thailand, Wakil Ketua Kongres Nasional Rakyat Tiongkok, Menlu Selandia Baru, Menlu Republik Filipina, Menlu Amerika Serikat, Menteri Industri Perminyakan Republik Sri Lanka, Menteri Perindustrian dan Perdagangan Federasi Rusia, Menteri Kepabean dan Perdagangan Republik Turki, Utusan Khusus Pemerintah Kerajaan Belanda, Utusan Khusus Presiden Republik Sosialis Viet Nam, Utusan Khusus Presiden Republik Korea, Anggota Parlemen dan Sekretaris Parlemen Kanada.
Zulkifli dalam pidatonya turut mengapresiasi hasil kerja keras Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono. “Indonesia kini berdiri sejajar dan duduk setara dengan negara-negara maju lainnya di duniaâ€, ujar Zulkifli yang disambut tepuk tangan dari Anggota Dewan.
Di bidang diplomatik Indonesia yang menganut prinsip “sejuta kawan tanpa satupun lawanâ€, telah belangsung dengan baik dan diakui dalam forum internasional. Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden SBY, telah masuk dan diterima menjadi anggota G-20, diakui di level APEC, dan mampu menjaga stabilitas ASEAN.
Pengucapan sumpah jabatan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia dilakukan sesuai dengan amanat Pasal 9 ayat 1 UUD 1945. Setelah mengucapkan sumpah, keduanya menandatangi berita acara pelantikan yang disaksikan oleh Ketua MPR.
Setelah mengucapkan sumpah/janji Presiden Joko Widodo kemudian dipersilahkan untuk menyampaikan pidato awal masa jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia. (Humas/DAR)
Saat memasuki Ruang Sidang Paripurna, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla disambut dengan riuh nya tepuk tangan yang diberikan oleh para Anggota Dewan.
Dalam pembukaan Sidang Paripurna pertama, Ketua MPR Zulkifli Hasan membacakan pidato pembukaan dan mengucapkan salam selamat datang kepada para tamu undangan. Dalam acara tersebut hadir Mantan Presiden ke-3 Republik Indonesia B.J. Habibi, Istri Mantan Presiden ke-4 Hj. Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Mantan Presiden ke-5 Megawati Soekarno Putri, serta para Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia diantaranya Try Sutrisno, Hamzah Haz.
“Kita bersyukur Indonesia dapat menyelanggarakan Pemilu dengan semangat Bhinneka Tunggal Ikaâ€, ujar Zulkifli.
Bangsa Indonesia telah berhasil melaksanakan pemilu Presiden dan Wakil Presiden secara demokratis dan transparan.
Para Kepala Negara/Pemerintahan Negara-Negara Sahabat turut hadir dalam acara pelantikan ini, diantaranya: Sultan Brunei Darussalam, Presiden Demokratik Timor Leste, PM Singapura, PM Malaysia, PM Independen Negara Papua Nugini, PM Australia, Utusan Khusus Pemerintah Jepang, Deputi PM Kerajaan Thailand, Wakil Ketua Kongres Nasional Rakyat Tiongkok, Menlu Selandia Baru, Menlu Republik Filipina, Menlu Amerika Serikat, Menteri Industri Perminyakan Republik Sri Lanka, Menteri Perindustrian dan Perdagangan Federasi Rusia, Menteri Kepabean dan Perdagangan Republik Turki, Utusan Khusus Pemerintah Kerajaan Belanda, Utusan Khusus Presiden Republik Sosialis Viet Nam, Utusan Khusus Presiden Republik Korea, Anggota Parlemen dan Sekretaris Parlemen Kanada.
Zulkifli dalam pidatonya turut mengapresiasi hasil kerja keras Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono. “Indonesia kini berdiri sejajar dan duduk setara dengan negara-negara maju lainnya di duniaâ€, ujar Zulkifli yang disambut tepuk tangan dari Anggota Dewan.
Di bidang diplomatik Indonesia yang menganut prinsip “sejuta kawan tanpa satupun lawanâ€, telah belangsung dengan baik dan diakui dalam forum internasional. Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden SBY, telah masuk dan diterima menjadi anggota G-20, diakui di level APEC, dan mampu menjaga stabilitas ASEAN.
Pengucapan sumpah jabatan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia dilakukan sesuai dengan amanat Pasal 9 ayat 1 UUD 1945. Setelah mengucapkan sumpah, keduanya menandatangi berita acara pelantikan yang disaksikan oleh Ketua MPR.
Setelah mengucapkan sumpah/janji Presiden Joko Widodo kemudian dipersilahkan untuk menyampaikan pidato awal masa jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia. (Humas/DAR)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?