Semangat Kepahlawanan Adalah Jiwa Ragaku

 
bagikan berita ke :

Selasa, 10 November 2015
Di baca 3904 kali

Bertindak selaku Inspektur Upacara yaitu Sekretaris Dewan Pertimbangan Presiden, Subiyantoro, yang membacakan sambutan dari Menteri Sosial Republik Indonesia,  Khofifah Indar Parawansa, selaku Pelindung Panitia Pusat Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2015.

Makna Hari Pahlawan

Dalam sambutan tertulisnya, Khofifah menyampaikan bahwa peringatan Hari Pahlawan dapat dijadikan sebagai cermin atau refleksi tentang pengorbanan, keteladanan, dan keteguhan untuk menggapai harapan masa depan dengan terus bekerja dan bekerja dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera sebagai cita-cita perjuangan bangsa, sesuai Sila Kelima Pancasila, juga sebagai momenfum dalam rangka menumbuh-kembangkan nilai-nilai persatuan, kepahlawanan, keperintisan, dan kesetiakawanan sosial. 

Oleh karena itu, nilai kepahlawanan sejatinya tidak akan pernah usang atau lekang dimakan jaman karena pada setiap waktu dapat diimplementasikan dan direvitalisasi dari generasi ke generasi sepanjang masa sesuai perkembangan jaman.

Peringatan Hari Pahlawan selalu menjadi penting, selain dapat digunakan sebagai barometer tentang seberapa kuat keyakinan kita terhadap nilai-nilai kejuangan dari suatu proses kehidupan berbangsa dan bernegara, juga sebagai salah satu bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan dan pejuang untuk mewujudkan kemerdekaan dan menjaga tetap utuhnya negara kesatuan Republik Indonesia.

Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2015 ini difokuskan untuk membangun kesadaran dan ingatan kolektif seluruh bangsa Indonesia sebagai representasi pengakuan, penghormatan, dan penghargaan dari nilai-nilai perjuangan untuk diimplementasikan dalam kehidupan bernegara pada waktu kini dan akan datang.

Tema Hari Pahlawan

Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2015 bertemakan “Semangat Kepahlawanan Adalah Jiwa Ragaku”. Makna dari tema tersebut adalah untuk menginternalisasi jiwa semua anak bangsa agar nilai kepahlawanan terpacu dan merasuk kedalam sanubari yang paling dalam untuk meneladani sifat-sifat kepahlawanan yaitu rela berkorban tanpa pamrih, jujur dan berjiwa patriotik.

Mengheningkan Cipta Serentak dan Pesan-pesan Para Pahlawan

Guna mengenang dan menghormati jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur membela bangsa dan negara, selain dilakukan mengheningkan cipta secara serentak selama 60 detik tepat pukul 08.15 WIB, pada upacara peringatan Hari Pahlawan kali ini juga dibacakan pesan-pesan dan kata mutiara dari para Pahlawan, diantaranya yaitu Nyi Ageng Serang, Pattimura, Suprijadi, Jend. Sudirman, Bung Tomo, Ir. Soekarno, dan lain-lain.

“Berikan aku seribu orangtua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Berikan aku sepuluh Pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”, ujar Presiden RI Pertama, Ir. Soekarno dalam pidatonya pada peringatan Hari Pahlawan 10 November 1961.

Dalam akhir sambutannya, Khofifah mengajak kita semua untuk menjadikan momentum peringatan Hari Pahlawan ini sebagai landasan dalam melakukan revolusi karakter bangsa guna menuju negara Indonesia yang maju dan bermartabat. (Humas Kemesetneg)

 
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
9           14           7           0           2