Presiden Joko Widodo menyerahkan zakat kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 13 Maret 2024. Dalam sambutannya, Kepala Negara berharap agar zakat yang terkumpul dapat disalurkan dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
“Saya berpesan agar dana zakat yang terkumpul disalurkan tepat sasaran, disalurkan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan, memberikan kebahagiaan kepada mustahik, dan ketenteraman kepada muzakki,” ujar Presiden.
Presiden menyebut bahwa berzakat merupakan kewajiban setiap umat Islam. Melalui berzakat, umat Islam mewujudkan rasa syukur dan terima kasih atas segala berkah yang dianugerahkan oleh Allah SWT.
“Dengan berzakat, kita memperkuat fondasi keimanan, menolong kaum duafa, menyucikan jiwa dari sifat kikir, meningkatkan ketenangan batin,” ucap Presiden.
Presiden juga mengajak seluruh umat Islam untuk bersyukur atas karunia Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan sehingga dapat kembali bertemu dengan bulan Ramadan. Presiden berpesan kepada seluruh umat Islam di Tanah Air untuk memanfaatkan bulan Ramadan dengan meningkatkan ketakwaan dan memperbanyak amalan-amalan kebaikan, termasuk berinfak, bersedekah, dan berzakat.
“Semoga zakat yang kita keluarkan menyempurnakan ibadah Ramadan kita, meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT,” tutur Presiden.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga mendapatkan penghargaan “Lifetime Achievement Baznas Award”. Penghargaan diberikan langsung oleh Ketua Baznas Noor Achmad.
Turut hadir dan menyerahkan zakat dalam acara tersebut adalah pimpinan lembaga negara, sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, hingga sejumlah direktur utama BUMN. (BPMI Setpres)