Serius Tanggapi Pembajakan, Presiden Jokowi Perintahkan Kapolri Berantas Industri Pembajak Lagu
Untuk itu Presiden
Jokowi memerintahkan kepada Kapolri untuk menangkap dan menutup industri
pembajak agar sektor tersebut dapat tumbuh sehat dan pesat.
“Saya perintahkan Kapolri atasi masalah ini dengan serius. Kalau pembajakannya berlangsung terus-menerus, mestinya penegakan hukumnya juga terus menerus,†tegas Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi mengemukakan, selama puluhan tahun praktik pembajakan berlangsung di depan mata, tanpa ada niat serius untuk menindaknya. “Kita tahu siapa orang dibalik industri pembajakan, siapa backing-nya. Jangan tangkapi pedagang kaki lima pinggir jalan, mereka kan hanya penggembira. Tutup langsung industri besarnyaâ€, ujar Presiden Jokowi.
Dengan gencarnya upaya pemberantasan pembajakan, Presiden Jokowi yakin pertumbuhan industri kreatif akan melonjak karena menghasilkan karya berkualitas dan hak cipta dihargai dan dilindungi.
Lebih lanjut Presiden Jokowi menegaskan, dirinya akan menangani aksi pembajakan seperti halnya aksi pencurian ikan. “Ada 7.000 kapal asing melakukan ilegal fishing, narkoba tiap hari bunuh 50 orang, yang dianggap sudah biasa, mati dianggap biasa, tapi buat saya tidak biasaâ€, kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga menyebutkan di sektor minyak dan gas bumi (migas) juga ada mafia yang juga akan terus diberantas. “Semua harus diselesaikan, belum masalah korupsi, jangan dianggap biasa-biasa saja. Saya undang di sini Kapolri,†katanya.
Kaukus DPR
Sebelumnya Anggota Komisi X DPR RI dan musisi Anang Hermansyah mengatakan dia sudah mengusulkan pembentukan Kaukus Parlemen Anti-Pembajakan dan Penegakan Hak Cipta dalam sidang paripurna DPR bulan lalu.
Sedang dalam tanya jawab pemusik Dwiki Dharmawan mengusulkan kepada Presiden untuk memasukkan pendidikan hak kekayaan intelektual ke dalam kurikulun selolah. Dengan demikian manusia Indonesia akan berlajar menghargai karya orang lain sejak dini.
Tampak hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan itu antara lain Kepada Badan Ekonomi Kreatif (BEK) Triawan Munaf, Menteri Perindustrian Saleh Husin, dan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. (Humas Setkab-Humas Kemensetneg)
“Saya perintahkan Kapolri atasi masalah ini dengan serius. Kalau pembajakannya berlangsung terus-menerus, mestinya penegakan hukumnya juga terus menerus,†tegas Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi mengemukakan, selama puluhan tahun praktik pembajakan berlangsung di depan mata, tanpa ada niat serius untuk menindaknya. “Kita tahu siapa orang dibalik industri pembajakan, siapa backing-nya. Jangan tangkapi pedagang kaki lima pinggir jalan, mereka kan hanya penggembira. Tutup langsung industri besarnyaâ€, ujar Presiden Jokowi.
Dengan gencarnya upaya pemberantasan pembajakan, Presiden Jokowi yakin pertumbuhan industri kreatif akan melonjak karena menghasilkan karya berkualitas dan hak cipta dihargai dan dilindungi.
Lebih lanjut Presiden Jokowi menegaskan, dirinya akan menangani aksi pembajakan seperti halnya aksi pencurian ikan. “Ada 7.000 kapal asing melakukan ilegal fishing, narkoba tiap hari bunuh 50 orang, yang dianggap sudah biasa, mati dianggap biasa, tapi buat saya tidak biasaâ€, kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga menyebutkan di sektor minyak dan gas bumi (migas) juga ada mafia yang juga akan terus diberantas. “Semua harus diselesaikan, belum masalah korupsi, jangan dianggap biasa-biasa saja. Saya undang di sini Kapolri,†katanya.
Kaukus DPR
Sebelumnya Anggota Komisi X DPR RI dan musisi Anang Hermansyah mengatakan dia sudah mengusulkan pembentukan Kaukus Parlemen Anti-Pembajakan dan Penegakan Hak Cipta dalam sidang paripurna DPR bulan lalu.
Sedang dalam tanya jawab pemusik Dwiki Dharmawan mengusulkan kepada Presiden untuk memasukkan pendidikan hak kekayaan intelektual ke dalam kurikulun selolah. Dengan demikian manusia Indonesia akan berlajar menghargai karya orang lain sejak dini.
Tampak hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan itu antara lain Kepada Badan Ekonomi Kreatif (BEK) Triawan Munaf, Menteri Perindustrian Saleh Husin, dan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. (Humas Setkab-Humas Kemensetneg)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?