Siaran Pers: Anugerah Inovasi 2018, Apresiasi Inovasi Bekerja Cerdas di Kemensetneg
Rabu pagi (12/6), Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) menggelar acara apresiasi inovasi “Anugerah Inovasi 2018” di Gedung Krida Bhakti, Kementerian Sekretariat Negara. Seperti di tahun-tahun sebelumnya, Anugerah Inovasi yang telah berjalan di tahun ketiga sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2017 ini, dihadiri oleh seluruh pejabat di Kemensetneg.
Melalui acara “Anugerah Inovasi 2018”, Kemensetneg yang berupaya mewujudkan dirinya menjadi Smart Governance Institution ini bertujuan untuk memberikan apresiasi terhadap hasil-hasil inovasi di ranah pekerjaan dan pelayanan yang dilakukan oleh pejabat/pegawai Kemensetneg selama tahun 2018. Selain itu, acara ini juga bertujuan menginspirasi dan merangsang pejabat/pegawai lainnya untuk menciptakan dan mengembangkan inovasi baru di tahun 2019, guna memperlancar pelaksanaan tugas dan fungsinya masing-masing.
Sekitar 600 pejabat Kemensetneg mulai dari eselon IV s.d. eselon I dengan sangat antusias berbondong-bondong hadir lebih awal sebelum dimulainya acara pada pukul 9.30 WIB. Bagi para pejabat dan pegawai, acara Anugerah Inovasi 2018 adalah ajang pembuktian prestasi diri dan unit kerja untuk melakukan terobosan dan inovasi untuk memudahkan pelaksanaan tupoksi. Acara tersebut juga merupakan acara strategis, karena menjadi media berkumpulnya seluruh pejabat di lingkungan Kemensetneg untuk berbagi inovasi dan mendapatkan arahan Menteri Sekretaris Negara, untuk semakin memantapkan terwujudnya Kemensetneg sebagai Smart Governance Institution.
Dalam sambutannya Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, menyampaikan bahwa tidak semua kegagalan harus diratapi, tapi harus disyukuri, karena itu adalah proses pembelajaran.
“Tidak semua inovasi selalu berhasil, banyak sekali inovasi yang gagal. Tetapi proses kegagalan itulah sebetulnya bagian dari skill. Kementerian mengucapkan terima kasih, selama beberapa tahun ini banyak inovasi yang lahir, yang didokumentasikan dalam Majalah Inovasi Setneg,” kata Pratikno.
Lebih lanjut Pratikno mengapresiasi sudah banyak inovasi di Kemensetneg yang mempermudah dalam bekerja atau bekerja cerdas, misalnya inovasi yang mempermudah bagaimana keuangan bekerja, inovasi yang mempermudah bagaimana bagian SDM bekerja, dsb.
“Jadi inovasi itu mempermudah cara kita bekerja. Tetapi saya mengapresiasi juga banyak inovasi yang mempermudah masyarakat menikmati pelayanan kita. Misalnya SIMPELnya Perjalanan Dinas Luar Negeri, inovasi ruang publik di GBK yang bisa dinikmati masyarakat, dll. Ke depan kita harus terus berpikir bagaimana inovasi kita itu memudahkan diri kita, memudahkan masyarakat, dengan hasil yang jauh terlihat,” kata Pratikno.
Di akhir sambutannya, Pratikno menekankan inovasi di Kemensetneg misinya adalah goal oriented, objective driven dengan cara efisien, dan everybody happy. Tujuannya, semua inovasi untuk mempermudah pekerjaan dan mempermudah pelayanan kepada masyarakat. Diharapkan, untuk kegiatan inovasi ke depan agar melibatkan yang lebih muda, eselon 3 dan 4 bisa berinisiasi sendiri; lintas unit; dan inisiatif-inisiatif yang potensial akan didukung.
Perlu diketahui, penentuan pemenang “Anugerah Inovasi 2018” sebagai kegiatan rutin tahunan, digarap secara serius. Abdul Aziz, Staf Khusus Mensesneg Bidang Tata Kelola Pemerintahan selaku Ketua Tim Pemantau Keberlanjutan Inovasi dan Tim Penilai Inovasi di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara menyampaikan penilaian melalui 2 tahap, yaitu filtering dan pengujian.
“Tahap filtering dilakukan untuk menyeleksi inovasi yang layak untuk dilakukan pengujian yaitu memenuhi kriteria sebagai sesuatu yang baru, solutif, dan telah dilaksanakan. Sedangkan tahap pengujian dilakukan melalui presentasi dan peninjauan langsung, dengan menggunakan kriteria baru, manfaat, cakupan, berkelanjutan, replikatif, dan implementatif”, urainya.
Lebih lanjut Aziz menyampaikan agar inovasi menjadi budaya di Kemensetneg maka direkomendasikan agar dilakukan integrasi sistem pada seluruh inovasi yang telah dan akan dikembangkan, pemantauan yang berkelanjutan terhadap kemanfaatan inovasi, komitmen pimpinan dan penyediaan alokasi anggaran yang memadai, dan upaya terus menerus untuk mendorong pengembangan inovasi.
Pada “Anugerah Inovasi 2018” dari 92 inovasi yang diseleksi, terdapat 24 inovasi yang lolos seleksi. Inovasi-inovasi yang lolos seleksi inilah yang berebut menjadi inovasi terbaik dalam 5 kategori. Dengan pemenang sebagai berikut:
1. |
Bidang Keuangan |
|
|
a. |
C MANTAP – Direktorat Keuangan dan Umum, PPK Kemayoran |
|
b. |
SIPA – Biro Keuangan Sekretariat Kementerian |
2. |
Bidang Organisasi |
|
|
a. |
SIMONARI – Asisten Deputi Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan, Sekretariat Wakil Presiden |
|
b. |
C SKIP – Direktorat Keuangan dan Umum, PPK Kemayoran |
3. |
Bidang Informasi |
|
|
a. |
Situation Room Integrated Visualization Dashboard – Sekretariat Kantor Staf Presiden |
|
b. |
BAGIKAN – Biro Tata Usaha, Sekretariat Kementerian |
4. |
Bidang Pelayanan |
|
|
a. |
Sistem Dukungan Layanan Terintegrasi – Sekretariat Kantor Staf Presiden |
|
b. |
Gerobak Kuliner GBK – Direktorat Pembangunan dan Pengembangan Usaha, PPK Gelora Bung Karno |
c. |
SIAPKAN – Biro Umum, Sekretariat Presiden |
|
5. |
Bidang Pengembangan SDM |
|
|
a. |
SENOPATI – Biro Sumber Daya Manusia, Deputi Bidang Administrasi Aparatur |
|
b. |
OLIMPUS – Pusat Pendidikan dan Pelatihan, Deputi Bidang Administrasi Aparatur. |
Apresiasi Inovasi diharapkan menjadi wadah bagi munculnya ide-ide baru demi mewujudkan Reformasi Birokrasi di Kemensetneg, yaitu sistem birokrasi satu pintu yang terukur, terstandardisasi, dan jauh dari perilaku korupsi.
Jakarta, 12 Juni 2019.
Asisten Deputi Hubungan Masyarakat,
Eddy Cahyono Sugiarto