HAKTEKNAS merupakan puncak pencapaian ajang unjuk inovasi anak bangsa. Sejarah kebangkitan teknologi di Indonesia diawali dengan penerbangan perdana pesawat terbang N-250 Gatotkaca pada tanggal 10 Agustus 1995 di Bandung. Hal itu menunjukkan betapa pentingnya perhatian, minat, dan kesadaran dari seluruh komponen bangsa terhadap pentingnya IPTEK dan inovasi dalam pembangunan nasional yang berkesinambungan dan berdaya saing. Demikian rilis dari Kemenristekdikti.
Â
Momentum 21 tahun lalu itu terus menjadi spirit bekerja dan membangun kepercayaan diri bahwa menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi adalah suatu kepastian untuk bisa bersaing dan sejajar dengan bangsa lain. Keyakinan itu harus diikuti dengan langkah nyata berupa kebijakan program dan kegiatan untuk mendukung dan mengembangkan Inovasi Nasional maupun Sistem Inovasi Daerah.
Â
Memasuki era MEA, kawasan ASEAN akan menjadi pasar terbuka yang berbasis produksi yang aliran barang, jasa, dan investasi bergerak bebas sesuai dengan konvensi ASEAN. Keunggulan komparatif dan kompetitif menentukan tingkat kemampuan untuk memenangkan persaingan antarnegara Anggota ASEAN yang didukung Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM).
Â
Dalam menghadapi era digital, pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi menjadi keharusan dalam fokus-fokus riset yang meliputi bidang: pangan, energi, manajemen transportasi, teknologi informasi dan komunikasi, pertahanan dan keamanan, kesehatan dan obat, material maju dan kemaritiman. Perguruan tinggi di Indonesia telah banyak menghasilkan riset pada bidang-bidang tersebut. Selanjutnya, diperlukan kebijakan untuk mensinergikan berbagai stakeholder agar hasil riset tersebut dapat didorong (hilirisasi) menjadi produk inovasi sehingga memberikan kontribusi dominan dalam pembangun perekonomian.
Â
Dalam konteks itu, Kemristekdikti memiliki program insentif, diantaranya beasiswa baik untuk mahasiswa maupun dosen, hibah pembinaan perguruan tinggi swasta, pengembangan Sains Teknologi Park, Pusat Unggulan iptek, penelitian BOPTN, riset litbang, pengembangan teknologi industri perusahaan pemula berbasis teknologi, inovasi litbang atau perguruan tinggi di industri dan berbagai program lainnya. Selaras dengan komitmen pemerintah untuk mendorong gairah berinovasi, maka Hari Kebangkitan Teknologi Nasional tahun 2016 mengusung tema "lnovasi untuk Kemandirian dan Daya Saing Bangsa", dengan Tagline " Gelorakan lnovasi".
Â
Seperti tahun-tahun sebelumnya, peringatan hari Kebangkitan Teknologi Nasional dilaksanakan dengan rangkaian kegiatan baik oleh Kementerian, Pemerintah Daerah maupun penggiat IPTEK. Rangkaian Kegiatan tersebut adalah 1) Ritech Expo yang akan menampilkan berbagai produk unggulan dari lembaga litbang perguruan tinggi, industri dan penggiat IPTEK lainnya; 2) Kegiatan ilmiah,terdiri dari 14 kegiatan di Kota Surakarta dan 11 di Luar Kota Surakata; 3) Talkshow; 4) Kegiatan Jalan Sehat. Selain itu juga dilakukan pemberian anugerah lPTEK dan inovasi kepada Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten atau Kota, Unit Kerja Litbang, Dunia Usaha, Peneliti dan Inovator dari kalangan masyarakat luas. Selain itu, akan ada penganugerahan penghargaan kepada pers.
Â
Menristekdikti berharap HAKTEKNAS tahun ini menyebar dan menggelora ke seluruh penjuru negeri dan menjadikan teknologi dan inovasi sebagai mainstream gerakan membangun karakter bangsa. Tahun 2016 ini harus dijadikan tahun dimulainya gerakan inovasi. Era tumbuhnya kesadaran dan kebangkitan akan inovasi anak bangsa. (Humas Kemensetneg)