Menurut Presiden, hasil yang pertama adalah yang menyangkut persiapan Lebaran. "Tujuan kita adalah agar saudara-saudara kita yang menjalankan ibadah puasa dan merayakan Idul Fitri tahun ini betul-betul dapat melaksanakan dalam suasana yang baik, aman, tertib dan lancar. Termasuk karena tradisi ketupat maka harga-harga sembako untuk bikin ketupat, harapan kita juga terjangkau dan ketersedian barang-barang tersebut dapat dipelihara. Kita juga ingin terus meningkatkan pelayanan pada saudara-saudara kita yang bepergian ke daerah, atau mudik,� kata Presiden.
Menyangkut ketersediana kebutuhan bahan pokok di masyarakat, kata Presiden, telah dicek di lapangan bahwa sembako tersedia dengan harga-harga yang sejauh ini terkelola. “Ada memang kenaikan beberapa bahan pokok, dan itu terjadi setiap Lebaran, karena penawaran dan permintaan, dan karena juga ada barang-barang yang tidak bisa disimpan, dan terbatas. Tetapi secara umum, Menteri Perdagangan melaporkan kepada sidang kabinet, Insya Allah dapat kita kelola baik ketersediaan maupun harganya yang terjangkau. Kita tetap memberikan atensi pada ketersediaan minyak goreng. Setelah kita perlakukan pajak ekspor dan kita berikan insentif untuk PPN, maka sudah kelihatan stabil bahkan dalam ukuran tertentu harga minyak goreng kita, meskipun pasar minyak goreng dan minyak sawit di luar negeri dalam keadaan yang baik, tapi dengan kebijakan yang kita tempuh, maka rakyat kita bisa menikmati dan membeli komoditas itu dengan harga yang pantas, “kata Presiden.
“Di bidang transportasi, kita mencatat Lebaran tahun 2007 ini ada kenaikan penumpang sekitar 6,55 persen. Oleh karena itu kita lakukan pengaturan sebaik-baiknya manajemen operasi, agar tambahan penumpang itu dapat diangkut oleh sarana angkut yang tersedia. Dalam kaitan ini saya sudah meminta TNI untuk memberikan bantuan pada angkutan-angkutan tertentu dan daerah-daerah tertentu dengan sasaran angkut yang dimiliki. Misalnya kapal laut, kendaraan darat atau kalau perlu sarana angkut udara, tanpa meninggalkan kesiagaan operasional mereka. Kita berharap meskipun penumpang bertambah banyak, sepeda motor naik 31 persen lebih, tetapi tetap dapat dilakukan pengelolaan yang baik atas lalu lintas Lebaran tahun 2007 ini. Prasarana jalan juga sangat penting untuk menunjang kelancaran dan ketertiban lalu lintas. Dan saya mendapat laporan, beberapa jembatan yang tahun lalu sangat mengganggu, ruas-ruas jalan yang sempit yang dulu hanya 2 jalur,sekarang bisa diperluas 3-4 jalur, termasuk jembatan-jembatan yang hampir semuanya bisa dioperasionalkan. Harapan kita, dari segi operasional, jalan itu bisa kita mendukung kelancaran lalu lintas tahun ini," kata Presiden.
Satu catatan memang, lanjut Presiden, "Meski jalan sudah diperlebar, tetapi ada tempat-tempat yang bisa mengganggu kelancaran lalu lintas, bisa menjadi hambatan. Itu yang kita kenal dengan pasar tumpah, atau tempat-tempat untuk meminta sumbangan sosial. Oleh karena itu saya berharap pemerintah daerah betul-betul bekerjasama dengan kepolisian, Departemen PU dan Dephub menata semuanya itu sehingga tidak mengganggu lalu lintas,� kata Presiden lagi.
Menyangkut BBM, jelas Presiden, stok dalam keadaan cukup dari segala jenis komoditas BBM. “Kita memberikan atensi lebih pada penyediaan premium, karena pengalaman Lebaran tahun – tahun lalu, kebutuhan premium memang meningkat. Ada tempat-tempat yang disebut kritis BBM misalkan di Sibolga, di Larantuka, dan dua tempat yang lain, sudah dilaksanakan operasi dengan pengiriman kapal untuk menambah stok mereka sehingga lebih mencukup untuk kebutuhan-kebutuhan mendesak. Itu kita lakukan pula agar permasalahan BBM pada Lebaran ini dapat kita atasi dan dapat kita bisa tingkatkan ketersediaannya," lanjut Presiden.
Menyangkut lalu lintas, Presiden menyatakan, dari segi keamanan dan ketertiban masyarakat, dilakukan sebagaimana biasanya kepolisian kita melakukan operasi besar-besaran. “Operasi Ketupat bukan hanya harus lancar tapi juga aman dan tertib, tetapi semua perjalanan pada saat hajat Lebaran ini. Keamanan perlu kita tegakkan di seluruh tanah air, bukan hanya keamanan pada saat bepergian, tapi juga pada tempat-tempat perayaan, tempat publik seperti Ancol, TMII, dan daerah lain dan kota besar, kita harapkan dalam keadaan aman. Kita tidak boleh menganggap semuanya akan aman-aman saja, karena selalu ada saja kejahatan dan selalu ada yang mencari kesempatan melakukan aksi-aksi tak bertanggung jawab. Di sini saya minta pihak intelijen, pihak kepolisian, territorial TNI untuk betul-betul menjaga keamaan Lebaran ini di seluruh tanah air. Itu semua adalah persiapan dan kesiapan kita untuk memastikan bahwa kegiatan masyarakat pada saat Lebaran nanti, sebelum dan pada saat Lebaran betul-betul bisa berlangsung dengan baik,� kata Presiden lagi. (nnf)
Sumber:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/10/03/2285.html