Dalam perjalanan meninjau upaya penanggulangan bencara Wasior, Papua Barat, beberapa waktu lalu, Presiden berjanji akan mengundang ketiga gubernur untuk memaparkan rencana pembangunan berbicara di sidang kabinet dan memberikan mereka kesempatan untuk menguraikberbicara di depan sidang kabinet menjelaskan rencana pembangunan daerah masing-masing. "Terutama hal-hal yang menonjol dan penting untuk mendapat dukungan dari pemerintah pusat," Presiden menjelaskan dalam pengantar sidang.
"Sebagaimana saudara ketahui, kita harus memberikan atensi lebih kepada daerah-daerah yang memerlukan sumber daya, termasuk anggaran, untul mempercepat pembangunannya. Disebut-sebut sebagian provinsi di wilayah timur Indonesia, disebut-sebut pula sejumlah kabupaten di wilayah barat dan tengah Indonesia," kata SBY. Sudah saatnya memastikan kolaborasi antara daerah dan pemerintah pusat itu berjalan dengan baik.
"Ternyata keberhasilan pembangunan ekonomi bukan hanya ditetapkan oleh anggaran pembangunan, tetapi banyak faktor, konsep yang benar, rencana yang baik, manajemen, dan kepemimpinan yang efektif. Kolaborasi dari semua unsur, sinergi antara pusat dan daerah, dan sebagainya," Presiden SBY menambahkan. Hal itulah yang akan dilakukan oleh pemerintah ke depan dengan harapan akan lebih banyak lagi hal yang akan tercapai.
Khusus untuk Papua dan Papua barat, sejalan dengan pertumbuhan perekonomian dan peningkatan APBN, maka anggaran dikedua provinsi tersebut dapat ditingkatkan. Presiden kemudian membacakan data yang menyebutkan kenaikan anggaran di kedua provinsi dibandingkan dengan penerimaan di provinsi tersebut. "Tahun 2009 untuk Papua Barat kita menganggarkan Rp 7.16 triliun, sedangkan Papua sebesar Rp 16.5 triliun. Jadi kedua provinsi itu sekitar Rp 23.6 triliun. Sedangkan kalau kita melihat penerimaan negara dari Freeport misalnya, tahun 2009 itu Rp 10.2 tiliun. Jadi kita menganggarkan tambahan dari apa yang kita miliki dari Freeport sebanyak sekitar Rp 6 triliun," kata SBY.
Untuk anggaran tahun 2010, negara menerima dari Freeport Rp 14.4 triliun sedangkan anggaran untuk Papua Barat naik menjadi Rp 8.1 triliun dan untuk Papua sebesar Rp 19.8 tiliun. "Saya hanya ingin mengatakan bahwa angka itu bertambah besar. Oleh karena itu harus betul-betul efektif apa yang kita lakukan, antara pusat dengan daerah. Kita patut mendengar yang ingin disampaikan oleh ketiga gubernur, harus lebih kita dengar dan dukung karena mereka yang lebih tahu situasi dan persoalan yang dihadapi," Presiden SBY menegaskan.
Sidang hari ini hanya akan mendengarkan presentasi dari ketiga gubernur dan tidak akan ada diskusi interaktif karena batasan waktu. "Tetapi nanti rencana yang akan disampaikan oleh para gubernur ini akan dibahas lebih lanjut di bawah koordinasi menteri koordinator dan menteri-menteri teknis. Misalnya, soal transportasi, energi, pertanian, perikanan dan kelautan, industri, dan lain sebagainya," kata Kepala Negara.
Sidang Paripurna ini dihadiri Wapres Boediono, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono, dan beberapa menteri lainnya. (arc)
Sumber:
http://www.presidenri.go.id/index.php/fokus/2011/01/20/6372.html